jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai Amien Rais salah kaprah terkait tuduhannya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya skenario tiga periode menjadi kepala pemerintahan.
Ngabalin menganggap Amien sudah tua sehingga melupakan pernyataan Presiden Jokowi yang menolak mentah-mentah usulan itu.
BACA JUGA: Balas Omongan Fadli Zon, Ali Mochtar Ngabalin: Dia Baru Bangun atau Mengigau
"Mungkin karena faktor uzur sehingga Pak Amien Rais itu kadang ingat, kadang lupa. Pak Amien Rais ini kan tokoh, jadi kalau sekali beliau memberikan statement itu pasti akan berpengaruh kepada ruang publik," kata Ngabalin saat dihubungi, Senin (15/3).
Ngabalin menilai isu penambahan periode presiden sudah ada sejak tahun lalu. Ngabalin mengisahkan Presiden Jokowi sangat murka terhadap usulan tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pembongkar Makam Jenazah Covid-19, Motifnya Bikin Merinding
"Presiden menyampaikan bahwa beliau tidak nyaman, kemudian ada orang menyampaikan padangan mereka tentang boleh tidaknya masa jabatan tiga periode, waktu itu presiden mengeluarkan statement ada pihak-pihak yang sengaja mencari muka," kata dia.
Ngabalin menilai usulan tiga periode itu seperti menampar wajah Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Warga Menunjukkan Foto Ini, Ngeri, Hiiii
"Bang Ali ingat sekali, ingin mencari muka, ingin menjerumuskan presiden," tambah dia.
Oleh karena itu, lanjut Ngabalin, tuduhan Amien Rais tersebut sebenarnya sudah dibantah Presiden Jokowi sejak tahun lalu. Namun, dia menilai Amien sudah lupa karena faktor usia.
"Pak Amien ini kan sudah uzur, bisa saja dia lupa. Saya berprasangka baik dia lupa. Jangan mengisi ruang publik dengan mencelakai orang lain. Sudah tidak pantas, jangan memprovokasi cenderung memecah belah," katanya. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga