jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengingatkan pendiri Partai Ummat Amien Rais bertabayun terlebih dahulu sebelum melontarkan tuduhan kepada Joko Widodo (Jokowi).
Peringatan dari Ngabalin itu sebagai respons atas pernyataan Amien yang menuding Jokowi hendak meminta MPR mengamendemen UUD 1945 demi mengubah pembatasan masa jabatan presiden dua periode.
BACA JUGA: Ngabalin Sebut Amien Rais Sudah Uzur, Lalu Kenang Kemurkaan Jokowi
Menurut Ngabalin, semestinya Amien menanyakan soal itu ketika bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Selasa lalu (9/3).
"Ini seakan-akan lupa. Kenapa pas ketemu presiden tidak ngomong?" ujar Ngabalin ketika dihubungi, Senin (15/3).
BACA JUGA: Komentari Pertemuan Jokowi - Amien Rais, Anis Matta Pakai Kata Sungguh Keren
Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa jika Amien memang jentelmen, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu berani membicarakan tuduhannya tersebut langsung di hadapan Jokowi.
"Supaya orang itu melihat Amien Rais ini bukan ayam sayur," kata.
BACA JUGA: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Ketua Fraksi PDIP Merespons Tegas
Oleh karena itu Ngabalin menduga Amien yang sudah sepuh lupa bahwa Jokowi berkali-kali membantah wacana soal masa jabatan presiden tiga periode.
Mantan anggota DPR itu juga menuding Amien sengaja menggunakan isu masa jabatan presiden untuk mengangkat Partai Umat.
"Jangan mimpi, kemudian jangan meprovokasi rakyat. Jangan buat gaduh, cari isu yang bisa angkat partai barunya. Masak sih, setiap statement bikin gaduh," kata Ngabalin.
Sebelumnya Amien dalam akunnya di YouTube menyatakan bahwa wacana amendemen UUD 1945 kian memperjelas arah rezim Jokowi.
Politikus berjuluk Tokoh Reformasi itu menduga akan ada satu atau dua pasal di UUD 1945 yang diamendemen, kemudian meluas pada ketentuan tentang pembatasan masa jabatan presiden.
"Nah, kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.(tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga