jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku menerima telepon dari ibunya yang mengabarkan situasi terkini di Jayapura, Papua pada Kamis (29/8).
"Saya tadi baru saja mendapat telepon dari Papua, sekitar lima menit yang lalu. Dari Ibu saya juga, beliau telepon, Ibu saya. Kasih tahu tentang situasi di Jayapura," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
BACA JUGA: Panas Lagi, Mobil Dinas Dandim Jayapura Dirusak Massa
Menurut Ngabalin, memang di Kotaraja, Waena, terjadi gelombang demonstrasi. Massa juga konsentrasi di Distrik Abepura.
BACA JUGA: 45 Demonstran di Timika Diamankan, 3 Polisi Terluka
BACA JUGA: Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin Kasus Kerusuhan di Manokwari
"Tetapi sekali lagi, apresiasi dan terima kasih kepada TNI dan Polri kemudian pemerintah. Opinion leaders di sana yang luar biasa bekerja full untuk menghalau para demonstran. Itu juga harus kita berikan dukungan," tutur Ngabalin.
Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat ini menambahkan, kalau demonstran membakar sarana prasarana umum, gedung MRP (Majelis Rakyat Papua) dan fasilitas publik lainnya, tentu akan merugikan masyarakat Papua sendiri.
BACA JUGA: Wisatawan Mulai Jengkel dengan Kelakuan Demonstran Hong Kong
"Itu kan yang pasti rugi adalah orang Papua sendiri. Karena dana, itu dibangun dengan susah payah, dana Otsus (Otonomoi Khusus-red)," jelasnya.
Untuk itu, sebagai anak Bumi Cenderawasih itu mengajak saudara dan adik-adiknya di Papua untuk menahan diri. Presiden Joko Widodo alias Jokowi menurutnya sudah membuka diri untuk bisa berbicara dengan semua stakeholder di Bumi Cenderawasih.
"Presiden sendiri membuka diri dan itu kehendak negara untuk bisa bicara dengan semua stakeholder di sana. Toh dalam pekan pekan ini presiden sedang mencari waktu yang tepat untuk bicara dengan tentu dengan gubernur Papua, Papua Barat, pendeta, pastor, kepala suku untuk bisa mempercepat situasi di sana agar bisa reda," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngabalin Yakin Zulkifli dan Eddy Lebih Berpengaruh di PAN ketimbang Amien Rais
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam