jpnn.com, BALIKPAPAN - Entah apa yang dialami Simon. Pria yang mengaku pendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu mengaku siap dibunuh saat upacara HUT ke-73 RI di Lapangan Merdeka, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (17/8).
Saat itu, Simon yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak sempat merangsek ke tengah lapangan.
BACA JUGA: Pemberian Kartu Anggota NU ke Prabowo Tidak Selalu Politis
Padahal, dia sudah dilarang oleh petugas Satpol PP Balikpapan.
Namun, Simon ternyata menganggap larangan petugas satpol PP sebagai angin lalu.
BACA JUGA: Simon: Bunuh Saya, Tembak Saya, Saya Pendukung Prabowo
“Bunuh saya. Tembak saya. Saya pendukung Prabowo,” ucap Simon.
Petugas berupaya menenangkan Simon. Akan tetapi, Simon ternyata tidak menghentikan ulahnya.
BACA JUGA: Seperti 3 Diktator Ini, Prabowo Dapat Penghargaan dari UBK
Petugas lantas meringkus Simon dan membawanya ke mobil patroli.
Namun, Simon ternyata masih berusaha melawan. Petugas akhirnya beramai-ramai menggotong Simon.
“Dia ini mau masuk ke tengah lapangan. Sudah saya larang malah marah-marah, makanya langsung kami amankan,” kata Edy, salah seorang anggota Satpol PP Balikpapan.
Saat ditanya petugas, Simon memberikan jawaban yang tidak nyambung.
Petugas akhirnya membawa Simon ke bekas kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Dinas Sosial di Jalan MT Haryono.
Tas hitam yang dibawa Simon juga diperiksa. Petugas menemukan tiga lembar KTP dengan alamat berbeda.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, petugas akhirnya memasukkan Simon ke kamar isolasi.
“Selanjutnya kami serahkan penanganannya ke Dinas Sosial karena memang ada dugaan pria ini stres,” kata Danru Balikpapan Kota Suprapto. (pri/yud/k1/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Said Aqil Beri Kartu Anggota NU ke Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi