Ngaku PNS, Bongkar Rumah Polisi

Rabu, 12 Februari 2014 – 00:47 WIB

jpnn.com - BANJARBARU - Ada-ada saja modus maling yang satu ini. Jayadi Akhmad (40) dengan menggunakan pakaian dinas laiknya seorang PNS nyaris berhasil mengibuli warga ketika beroperasi di Jalan Gotong Royong RT 3 RW 6 Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara, Senin (10/2) tadi sekitar pukul 11.00 Wita.

Warga Desa Masbagik Lombok Timur NTB ini tertangkap ketika membongkar rumah Bripka Hendra, anggota Satlantas Polres Banjarbaru. Kala itu rumahnya sedang kosong, namun warga melihat aksinya saat pembongkaran dapur rumah Hendra.

BACA JUGA: Depresi, Ibu Muda Iris Nadi

Akhmad (sapaan Jayadi Akhmad) sudah dua bulan di Banjarmasin. Sebelumnya ia adalah honorer sopir pejabat di Lombok Timur. Tujuh tahun menjadi sopir, pekerjaannya terhenti lantaran sang pejabat pensiun. Setelah itu ia tak mendapatkan pekerjaan lagi.

Modal seragam dinas dan sepatu merk Gats yang ia beli senilai Rp250 ribu itu digunakannya untuk beraksi. Pertama ia lakukan di kampungnya sendiri. Modusnya pun sama seperti yang dilakukannya di Kota Banjarbaru.

BACA JUGA: Polisi Jual Pistol ke Pentolan Ormas

Ia melakukan survei lokasi terleih dahulu, rumah mana yang sering kosong ketika siang hari. Satu bulan pengintaian, akhirnya mendapatlkan target dan bertanya kepada warga sekitar nama pemilik rumah yang menjadi incarannya.

Bermodalkan nama pemilik rumah itu, samarannya sebagai instalatir listrik semakin lengkap. Pasalnya, sebelum masuk ke rumah target ia bertanya dulu dengan pemilik warung sekitar.

BACA JUGA: Adiguna Sutowo Dipolisikan Istrinya

Lucunya bukannya mengaku sebagai petugas Penerangan Jalan Umum (PJU) yang biasanya ada di instansi pemerintahan, namun petugas PLN. Praktis membuat warga curiga.

“Di Lombok saya pernah ditangkap juga, cuman dikurung satu minggu. Nah di sini juga. Berpakaian PNS ini untuk menyamar,” ucap ayah tiga anak ini.

Akhmad sendiri datang ke rumah Hendra dengan menggunakan motor Suzuki Skywave DA 4316 WG warna biru. Aksinya dengan membongkar pintu dapur dengan peralatan yang ada di sekitar. Seperti katam kayu, pahat dan keran air. Katam digunakannya untuk mencongkel, sementara keran air untuk menjejal pintu.

Barang yang menjadi target Akhmad  yakni handphone dan laptop. Tak sempat merambah semua ruangan , Akhmad langsung diteriaki "Maling" oleh warga sekitar. Ia pun melompat ke belakang tembok, yang di sana sudah ditunggu sejumlah warga. Akhmad pun langsung dibawa ke Polsek Kota Banjarbaru.

Kapolsek Kota Banjarbaru AKP Pardiya didampingi Kanit Reskrim AKP Sumardi membenarkan kejadian tersebut. Tersangka dikenai pasal 363 dengan ancaman pidana lebih lima tahun. “Kami akan terus melakukan pengembangan kasus penyelidikan,” ucapnya. (mat/by/ema)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Dibunuh, Istri Pura-pura Shock


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler