Ngaku Stafsus Presiden, Pria Ini Sukses Tipu Bakal Calon Bupati Rp 1,5 Miliar

Jumat, 18 Desember 2015 – 07:00 WIB
Ilustrasi. Foto : dok Jpnn

jpnn.com - SERANG - Bermodalkan kartu nama staf khusus kepresidenan abal-abal, Irwan sukses menipu seorang bakal calon bupati di Serang, Banten, bernama Agus Irawan Hazbullah. Tidak tanggung-tanggung, dia berhasil membawa lari uang milik agus senilai Rp 1,5 miliar dengan berpura-pura menawarkan jasa konsultan politik.

Kepada Agus, Irwan mengaku sebagai Direktur II Deputi Lima Staf Khusus Kepresidenan. Untuk meyakinkan sang korban, dia menunjukan kartu nama yang mencantumkan jabatan tersebut. 

BACA JUGA: Usai Minum Tuak, Sempoyongan Ogah Dipapah, Didorong, Tewas

Setelah mendapatkan kepercayaan korban, Irwan yang dibantu empat orang lainnya menawarkan jasa konsultan politik. Dia klaim bisa melobi sejumlah partai agar mau mengusung Agus di Pilkada Kabupaten Serang. Nah untuk keperluan ini lah Irwan meminta uang Rp 1,5 miliar kepada korban secara bertahap. Agar lebih meyakinkan, Irwan Cs sempat membuat surat rekomendasi palsu dari DPP Partai Hanura, PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat.

Penipuan baru terbongkar setelah ada laporan dari pihak Kantor Staf Kepresidenan ke Polres Serang mengenai sekelompok orang yang mengaku sebagai staf khusus untuk menipu calon kepala daerah. Ternyata, Irwan dan rekan-rekannya juga melakukan aksi mereka di daerah lain.

BACA JUGA: Anak Durhaka!! Aniaya Ayah Sendiri Pakai Linggis Cuma Gara-gara...

Atas pengaduan tersebut, Polres Serang langsung bergerak. Irwan pun berhasil diciduk dengan cara pura-pura diajak bertemu untuk urusan bisnis oleh aparat yang menyamar. Namun sayang empat rekannya sampai sekarang masih berkeliaran.

"Pelakuknya 5 orang, yang lain masih kita kejar. Nama-namanya sudah kita kantongi," kata Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino kepada wartawan, Kamis (17/12).

BACA JUGA: Semua Pintu Terkunci, Tapi Duit Rp 90 Juta di Toko Elektronik Amblas

Dia mengatakan, modus yang dilakukan kelompok staf khusus kepresidenan gadungan itu dengancara mendatangi korbannya dan menunjukan kartu identitas staf khusus kepresidenan yang dibuat sendiri. Mereka menjanjikan bisa memfasilitasi dan merekomendasikan korbannya kepada partai-partai besar untuk menjadi pimpinan daerah baik bupati maupun gubernur. 

Dia pun akui bahwa Agus bukan satu-satunya korban kelompok penipu itu. Menurutnya, ada korban lain namun lokasinya di luar wilayah Provinsi Banten. "Korbannya baru satu, cuma informasi di luaran kita masih dalami. Memang ada korban lain tapi yang di luar Provinsi Banten dengan modus yang sama," kata Arrizal.

Agus sendiri akhirnya gagal ikut serta sebagai calon dalam ajang pesta demokrasi Kabupaten Serang. Pasalnya, hingga akhir masa pendaftaran dia sama sekali belum mengantongi dukungan partai politik manapun. (NED/IGO/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Hari, Enam Pelaku Diamankan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler