Ngaku Studi Banding ke Batam, Kok Lanjut ke Singapura

Sabtu, 22 April 2017 – 06:59 WIB
Ilustrasi. Foto: Pojokjabar

jpnn.com, BANDUNG - Kinerja Dewan Pengawas dan Direktur Umum PDAM Tirta Patriot, Sugiyanto kini mulai dipertanyakan.

Menyusul agenda kunjungan studi banding ke Batam yang dimulai Kamis (20/4/2017) dikabarkan bakal berlanjut ke Singapura.

BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu Ngebet ke Luar Negeri, Nih Alasannya

Informasi studi banding ke Batam dan disinyalir bakal diteruskan dengan agenda ‘plesiran’ ke Singapura itu disampaikan LSM Jendela Komunikasi kemarin.

’’Ya begini ini kalau Dewan Pengawas diisi oleh orang-orang politik. Study banding ke Batam sehari saja kan cukup. Ini kami dengar tiga hari itu pun dilanjut ke Singapura. Buat apa, plesiran?,’’ ungkap Bob, perwakilan LSM Jendela Komunikasi, kemarin.

BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu Terpaksa Studi Banding ke Luar Negeri

Bob membeberkan, study banding itu diikuti empat orang dewan pengawas, dua orang sekretariat dewan pengawas, dirum PDAM Tirta Patriot dan sejumlah pegawai PDAM Tirta Patriot.

’’Kurang lebih semuanya sepuluh orang,’’ imbuhnya seraya menyebut study banding itu disebut-sebut terkait SDM, manajemen kepegawaian dan transparansi perusahaan.

BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu Butuh ke Jerman dan Meksiko

Bob mengingatkan, kinerja Dirum PDAM patut disoroti. Menyusul tugas sebagai direktur utama yang diemban Sugiyanto banyak yang terbengkalai.

’’Soal penagihan utang pihak ketiga di luar hingga miliaran saja tidak mampu dilakukannya. Bahkan, kami dengar lagi, pada bulan lalu selama dua pekan yang bersangkutan tak masuk kerja dan informasinya berangkat ke Korea dan Eropa bukan kepentingan pekerjaan,’’ tandasnya.
(neo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler