jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 13 orang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ternyata hari ini tidak melaksanakan Salat Id dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah.
Staf Rutan KPK, Achmad Muniri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 2 mobil jenis Elf dan 3 kendaraan kecil. Tapi, para tahanan tetap tidak mau naik.
BACA JUGA: Kapolri Anggap Pemeras TKI Tak Manusiawi
"Mobil sudah menunggu dari jam 5 pagi. KPK sudah memfasilitasi, tetapi tidak ada yang mau naik," terang dia di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (28/7).
Salah seorang istri dari tahanan KPK, Septi Sanustika juga membenarkan informasi yang disampaikan Ahmad. Suaminya, Ahmad Fathanah juga tidak melaksanakan Shalat Ied.
BACA JUGA: Kurang Sehari Lebaran, Korban Tewas 230 Orang
"Enggak ada yang salat. Karena aduh gimana ya, gak ada yang salat karena ngambek, merenung," kata Septi usai menjenguk suaminya, yang juga terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) itu.
Kepala Rumah Tahanan Kelas 1 LP Cipinang, Agus Heriyanto sebelumnya juga mengaku telah menerima surat resmi mengenai tidak hadirnya para tahanan. Agus menjelaskan surat permohonan dari KPK menyebutkan ada 13 tahanan muslim yang seharusnya salat Id di Rutan Cipinang.
BACA JUGA: Menakertrans Pastikan PNS Pemeras TKI dapat Sanksi
Mereka adalah Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardhana, Budi Mulya, Rachmat Yasin (bupati Bogor), Ade Swara (bupati Karawang), Romi Herton (wali kota Palembang), Heru Laksono, dan Tafsir Nurchamid. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pastikan Idul Fitri Aman
Redaktur : Tim Redaksi