jpnn.com, BLITAR - Ribuan peternak yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Kabupaten Blitar berangkat ke Jakarta.
Tujuan mereka ke Istana Negara Jakarta menuntut Presiden Joko Widodo memperhatikan nasib peternak rakyat yang hampir bangkrut.
BACA JUGA: Ribuan Rumah Terendam Banjir di Aceh Utara
Mereka berharap presiden ikut menormalkan dan menstabilkan harga pakan dan telur yang berakibat para peternak terancam gulung tikar.
Sebelum bertolak ke Jakarta, para peternak menggelar orasi di titik kumpul jalan Raya Srengat sambil membawa berbagai poster tuntutan.
BACA JUGA: Warga Blokade Akses Masuk Perusahaan Pembangkit Listrik
Sukarman pengurus PRRN Kabupaten Blitar dalam orasinya meminta Presiden Joko Widodo bertindak tegas menghentikan perusahaan unggas berskala besar.
"Kami minta membatasi breeding telur atau peredaran telur yang dihasilkan perusahaan besar," ujar Sukarman.
BACA JUGA: Masih Ada Beberapa Ular Piton Berkeliaran?
Dalam aksinya para peternak juga membanting ratusan telor sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
"Pengunjuk rasa mengancam akan tetap bertahan di Istana Negara jakarta hingga tuntutannya dikabulkan," kata Sukarman.
Saat ini para peternak kembang kempis, setiap hari merugi akibat harga telur anjlok dan harga pakan naik.
Harga telur jauh di bawah standar menjadi Rp 13 ribu per kilogramnya.
Sedangkan harga pakan jagung standarnya menjadi Rp 4.300 perkilogram. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Tes Calon Pegawai Masih Pakai Kebaya Pengantin
Redaktur & Reporter : Natalia