jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan pihaknya membuka kerjasama dengan UMNO pada Pemilu ke-15 (Pilihan Raya Umum 15) mendatang.
"Soal kerjasama dengan pihak manapun belum muncul sejauh ini. Walaupun jelas kita dukung siapa saja yang mau menerima kita (PH) untuk dukung pemerintahan yang baik, tolak korupsi, tolak segala bentuk penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga (hak) orang Melayu, bumiputera dan semua etnis," kata Anwar dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Senin (8/3).
BACA JUGA: Kualitas Sistem Demokrasi Indonesia Berada di Bawah Timor Leste dan Malaysia
Pemimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) tersebut tidak menolak kemungkinan untuk bekerjasama dengan UMNO menyusul sikap partai tersebut untuk tidak meneruskan kerjasama dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) pada Pemilu ke-15.
Saat ini UMNO bersama koalisi Barisan Nasional (BN) bergabung dalam Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin oleh Presiden Bersatu Tan Sri Muhyiddin Yasin yang juga perdana menteri Malaysia.
BACA JUGA: Didakwa Memerkosa PRT Asal Indonesia, Politikus Malaysia Gabung Partai Penguasa
Pada kesempatan yang sama Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa PH telah memulai proses negosiasi kursi untuk menghadapi Pemilu ke-15.
Anwar mengatakan PH juga memperhatikan kursi partai sekutu lainnya termasuk usulan yang diajukan oleh Organisasi Progresif Kinabalu Bersatu (UPKO).
BACA JUGA: Luhut Panjaitan Sebut Ekonomi Digital Indonesia di Atas Malaysia dan Singapura
"Dewan Kepresidenan PH telah memutuskan beberapa hal termasuk kerja sama mesin pemilu dan memulai negosiasi kursi yang melibatkan partai komponen PH pada khususnya, serta mempertimbangkan alokasi untuk partai mitra lainnya," katanya.
Dia mengatakan terdapat usulan dari Presiden UPKO, Datuk Seri Wilfred Madius Tangau yang akan diperhitungkan.
Namun anggota parlemen Port Dickson tidak berkomentar lebih lanjut atas usulan UPKO yang merupakan partai oposisi tetapi tidak termasuk dalam koalisi PH. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil