PALEMBANG – Lantaran sangat ingin anaknya bisa diterima menjadi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2010, Han Sitompul, (49), warga Kompleks BTN Air Paku, RT 04, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, harus kehilangan uang Rp335 jutaUang sebanyak itu dia transfer ke SDH, warga Kalidoni, Palembang, ke Siaga Ops Polda Sumsel, yang mengaku-ngaku bisa meluluskan anaknya menjadi calon taruna Akpol.
Karena tak terbukti dan uang amblas, karyawan PT Bukit Asam (PTBA) itu pun melaporkan kasus ini ke Siaga Ops Polda Sumsel, Senin (2/8)
BACA JUGA: Ayah Gauli Anak Kandung Sejak 2008
Mengurut pengaduan korban yang tercatat dalam laporan polisi bernomor LP/B-371/VIII/2010-Siaga Ops Polda Sumsel, dia kenal dengan pelaku, melalui pria berinisial IsmBACA JUGA: Berkas Anand Dilimpahkan ke PN Jaksel
"Dia mengatakan dapat membantu anak saya sampai lulus tes taruna Akpol hingga masuk ke pendidikan di Semarang
Dia ceritakan, awalnya menyetorkan uang sebanyak Rp200 juta ke nomor rekening pelaku, melalui Bank Mandiri cabang Tanjung Enim, di Jl Baturaja, Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (20/4) sekitar pukul 11.00 WIB
BACA JUGA: Bawa Kabur Pacar Dipolisikan
Karena diminta lagi, korban kembali mentransfer uang ke rekening pelaku, sebanyak Rp135 jutaRinciannya, Rp50 juta ditransfer pada Jumat (23/4), Rp50 juta lagi Jumat (14/5), Rp20 juta pada Senin (7/6), dan terakhirnya Rp15 juta pada Rabu (21/7)Total uang yang telah ditransfer korban ke pelaku, sebanyak Rp335 jutaNamun lacur, anak korban tetap tidak lulus seleksi penerimaan taruna/taruni Akpol 2010.
Direktur Reskrim Polda Sumsel Kombes Pol Raja Haryono, melalui wakil sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Petrus Hardana, membenarkan adanya laporan korbanDijelaskan, laporan Han masih dalam penyelidikanPenyidik akan segera meminta keterangan sejumlah saksi(mg10/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Ditodong Diangkot
Redaktur : Tim Redaksi