jpnn.com - TARAKAN – Gerakan Fajar Nusantara ternyata tak hanya berusaha menggaet warga Indonesia. Beberapa warga negara asing ternyata juga menjadi target ormas tersebut.
Setidaknya itu yang terjadi di Tarakan. Sejak eksis pada 2012 lalu, Gafatar sudah berhasil merekrut warga Jepang. Namun, hingga kini status kewarganegaraannya masih dipertanyakan.
BACA JUGA: Pria Diduga Anggota ISIS Ditangkap Saat Hendak Salat Subuh
“Iya ada warga negara Jepang, tapi entah apa sudah jadi WNI atau belum. Anggota Gafatar di Tarakan sudah mencapai 40 orang,” kata Kepala Kesbangpol Tarakan Agus Sutanto.
Agus menambahkan, anggota Gafatar sempat mengadakan beberapa kegiatan sosial. Di antaranya ialah kerja bakti dan donor darah di Kelurahan Pamusian. Namun, setelah kegiatan tersebut, beberapa warga yang bermukim tidak senang dengan kehadirannya.
BACA JUGA: Gimana Nih, Napi Bisa Kendalikan Penjualan Narkoba dari Penjara
Gafatar pernah bermarkas di Juata Kerikil. “Waktu mereka masih di Pamusian banyak warga yang nggak terima kehadiran mereka. Jadi mereka pindah ke Juata Kerikil,” ucap Agus. (fai/jos/jpnn)
BACA JUGA: Pemkot Bokek, Pembangunan Sekolah Terancam Batal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Diteror, Warga Bali Diimbau Tetap Tenang
Redaktur : Tim Redaksi