NGERI! Indonesia Dikepung Potensi Gempa Dahsyat

Senin, 18 April 2016 – 20:40 WIB
Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bukan untuk menakut-nakuti, tapi peringatan agar kita semua terus waspada. 

Diingatkan BMKG bahwa peristiwa rentetan gempa  yang dimulai di Afghanistan hingga Kerajaan Tonga di Kepulauan Pasifik, harus dijadikan perhatian ekstra bagi Indonesia.  

BACA JUGA: KPU Tak Ingin Kasus Pilwako Manado Kembali Terulang

Sebab, seperti halnya Ekuador, Indonesia juga memiliki banyak subduksi lempeng (dua bagian kerak bumi yang bertabrakan) aktif. 

Subduksi lempeng itu terdapat di sebelah barat Sumatera; selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta di Laut Banda. 

BACA JUGA: Mengejutkan! Ini yang Dilakukan Airlangga Jika Pimpin Golkar

Di sebelah utara lengan Sulawesi juga terdapat zona subduksi. Termasuk subduksi dobel di lempeng Laut Maluku serta subduksi lempeng di sebelah utara Papua. 

Zona subduksi tersebut masih aktif sehingga potensi terjadinya gempa bumi kuat akibat aktivitas subduksi itu sangat besar.

BACA JUGA: Politikus PPP: Yang Ingin Gagalkan, Tolong Hentikan

"Dibanding Ekuador, ancaman gempa subduksi lempeng jauh lebih besar di negara kita. Kita seolah dikepung generator gempa bumi dari berbagai arah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. 

Karena itu, Indonesia harus selalu waspada dengan keberadaan zona-zona tersebut.

Apalagi, bukan hanya ancaman gempa bumi yang mungkin timbul sebagai dampak gempa kuat di zona tersebut, tapi juga tsunami. 

"Pemahaman masyarakat terkait bahaya gempa bumi dan tsunami harus terus ditingkatkan. Tidak lupa juga soal mitigasinya," tutur dia.(mia/bil/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Asal Pasir untuk Reklamasi Teluk Jakarta?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler