NGERI...: Peralatan Tempur TNI Padati Kampus Unair Surabaya, Ada Apa?

Minggu, 06 September 2015 – 06:05 WIB
Prajurit TNI berfoto bersama mahasiswa dan masyarakat pada pameran Alutsista TNI (AD, AL, dan AU) di Kampus Unair Surabaya, Sabtu (5/9). Pameran ini berlangsung hingga Minggu (6/9). FOTO: DOK.Dispen Koarmatim.

jpnn.com - SURABAYA -  Ini tak biasa. Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang biasanya menjadi tempat belajar-mengajar antara mahasiswa dan dosen (pengajar), kali ini justru dipadati peralatan tempur milik TNI.

Selama dua hari ini, Sabtu-Minggu (5-6/9/2015), peralatan tempur TNI dari tiga angkatan (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara) akan siaga di salah satu kampus negeri ternama di Jawa Timur ini. Ini sungguh mengerikan jika mengingat situasi awal reformasi 1997/1998. Ada apa ya?

BACA JUGA: 4 Blunder Fatal Setya Novanto Cs Bertemu Donald Trump

Pertanyaan tersebut bisa saja mengundang beragam jawaban. Tapi ingat, jangan berpikiran macam-macam dulu. Yang pasti adalah puluhan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI di kampus ini tidak bermaksud menakuti-nakuti mahasiswa atau memancing mahasiswa agar bergerak merespons situasi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami pelambatan seperti sekarang ini. Itu tidak. Sekali lagi tidak.

Peralatan tempur TNI tersebut didatangkan di kampus ini mengemban misi perdamaian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya alat pertahanan TNI. Misi lain yang juga tak kalah pentingnya adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas. Pasalnya, seluruh pengadaan peralatan tempur TNI tersebut menggunakan uang rakyat.

BACA JUGA: TNI-Polri Bantu Mengeroyok Api

Untuk misi yang terakhir ini, TNI sudah seharusnya secara moral terpanggil untuk mempertanggungjawabkan uang rakyat melalui kegiatan pameran Alutsista TNI di Halaman Gedung Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pameran yang berlangsung selama dua hari ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI dan Dies Natalis ke-61 Unair Surabaya.

BACA JUGA: Nah Lho... Setya Novanto dan Fadly Zon Bakal Diseret ke MKD

Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya, Mayjen TNI Sumardi dalam amanat tertulisnya dibacakan Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya, Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto, Sabtu (5/9) mengatakan, pameran tersebut bertujuan untuk menginformasikan dan menampilkan berbagai alutsista yang dimiliki TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas.

Selain itu, pameran ini juga merupakan wujud kesiapan TNI dalam mengemban tugas pokoknya, baik dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Termasuk sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas anggaran negara yang dialokasikan kepada TNI.

Ia menambahkan, gelar pameran alutsista TNI ini meliputi berbagai jenis peralatan tempur, baik alutsista buatan negara sahabat maupun alutsista karya putra-putri anak bangsa, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia. Termasuk alutsista hasil modifikasi, rekayasa dan rancang bangun program penelitian dan pengembangan TNI, baik dari TNI AD, AL dan AU serta pemberdayaan industri pertahanan nasional,” kata Dangartap III Surabaya, Mayjen TNI  Sumardi.

Saat membuka pameran ini, Kasgartap III Surabaya Bigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto didampingi oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) V Brawijaya, Brigjen TNI Joppie Ones W, Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksma TNI Mintoro Yulianto mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, dan Rektor Unair Surabaya, Profesor Mohammad Nasih.

Kepala Dinas Penerangan Koarmatim (Kadispenarmatim) Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman melalui siaran persnya mengatakan, hadir pada pembukaan pameran diantaranya adalah para Asisten Pangarmatim dan para Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Markas Komando Armatim serta pejabat TNI-Polri wilayah Surabaya.

Menurut Maman, usai acara pembukaan pameran Alutsista itu, panitia mengajak rombongan untuk meninjau lokasi pameran Alutsista yang di miliki TNI AD, AL, AU, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPWI: Kriminalisasi Jurnalis di Aceh Harus di Setop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler