NGERI! Perwira Polisi Ngumpet di Rumah Warga, Hendak Dibakar

Jumat, 20 November 2015 – 08:04 WIB

jpnn.com - BELAWAN – Upaya polisi menyergap buronan kasus perampokan, Robin Siahaan, di Komplek Gabion Lingkungan 9 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, diwarnai aksi perlawanan dari warga.

Polisi yang bermaksud menyergap pelaku di rumahnya, diserang sejumlah warga. Bahkan warga dengan membawa cairan bensin nyaris membakar aparat kepolisian, Kamis (18/11) dinihari.

BACA JUGA: Wah...Bupati Nonaktif Masih Pimpin Rapat, Kok Bisa?

Informadi diperoleh Sumut Pos (Jawa Pos Group), awalnya petugas yang mendapat kabar tentang keberadaan Robin, langsung bergerak melakukan penyergapan. Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Musa Alexandershah, sejumlah personel kepolisian langsung menuju ke rumah tersangka.

"Polisi sekitar jam 4 pagi tadinya mau menangkap si Robin. Tapi, keluarganya sama warga menghadang petugas dan melempari menggunakan batu," ucap BS Tarigan warga setempat.

BACA JUGA: Kisah Suami Istri yang Bekerja Sebagai Pemuas, Pasang Susuk di Bagian Tersembunyi

Akibat perlawanan warga, tersangka perampokan yang merupakan target operasi (TO) akhirnya berhasil lolos dari sergapan petugas. Polisi yang tetap berupaya memburu pelaku, dikejar puluhan warga yang kemudian menyiramkan botol berisi cairan bensin ke arah aparat.

"Warga sempat mengingatkan supaya polisi pergi, tapi tetap juga mengejar si Robin. Makanya warga marah dan mau membakar petugas, bahkan ada empat rumah warga disini rusak setelah menjadi sasaran pelemparan," sebutnya.

BACA JUGA: Setelah Wira-wiri, PJ Bupati Simalungun Tinggal Tunggu Tanda Tangan Mendagri

Polisi berlarian menyelamatkan diri. Sedangkan, Iptu Musa Alexandershah yang memimpin operasi penangkapan bersembunyi di rumah M boru Silalahi, salah seorang warga setempat.

Namun, warga mengepung rumah dimaksud dan menyiramkan bensin ke atap rumah."Untungnya, kemarahan warga berhasil diredam oleh beberapa warga lainnya. Dan, pak polisi yang berada di dalam rumah bisa dikeluarkan lewat gang kecil," ungkap Tarigan.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat dikonfirmasi Sumut Pos membenarkan adanya kejadian itu. Perwira lulusan Akademi Kepolisian ini mengaku sangat menyayangkan atas tindakan perlawanan yang dilakukan warga, padahal polisi bermaksud menangkap buruan pelaku kejahatan.

"Anggota awalnya mau menangkap tersangka kasus perampokan, dan itu merupakan TO Polisi. Tapi, saat akan disergap di rumahnya warga malah melakukan penyerangan terhadap polisi," terangnya. (rul/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah, Kok Bisa Pemilik Sabu 8 Kg Lolos Hukuman Mati?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler