jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise mengaku prihatin dengan kasus prostitusi anak-anak untuk kalangan gay di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang melibatkan muncikari berinisial AR. Sebab, semakin banyak anak-anak yang justru terlibat prostitusi.
Yohana mengatakan, pihaknya sejauh ini memang belum mengantongi angka pasti tentang bocah-bocah laki-laki yang jadi pemuas nafsu para gay. Namun, data Kementerian PPP menunjukkan ada 3.000-an anak-anak yang terlibat dalam prostitusi itu.
BACA JUGA: HNW: Prostitusi Anak-anak Untuk Gay? Mengerikan!
"Beberapa bulan lalu, saya sudah katakan ada tiga ribua anak-anak yang masuk dalam jaringan gay ini," kata Yohana usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (1/9).
Merujuk pada jumlah bocah yang terlibat prostitusi gay, Yohana menduga kasus muncikari AR yang sedang diungkap Bareskrim Polti itu hanya sebagian saja. Sebab, temuan polisi menunjukkan ada 99 anak-anak yang dibawah pengelolaan AR.
BACA JUGA: Dalami Kasus Nur Alam, KPK Usut Peran Swasta
Karenanya Yohana akan mengawal kasus itu melalui berkoordinasi dengan kepolisian. Termasuk, dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, karena muncikari prostitusi anak-anak menawarkan pemuas nafsu melalui media sosial.
"Selama ini kami ingin deteksi itu tapi kelihatannya ini modus terselubung, tersembunyi, susah kita deteksi. Saya pikir dengan kasus ini, saatnya kita masuk dan berusaha untuk mencegah agar tak menjalar lebih banyak," tambah Yohana.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Hakim tak Percaya, Bantuan Rp 2 Miliar untuk Pencalonan Gubernur DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geram, Ketua MPR: Rajam Saja Kalau Perlu!
Redaktur : Tim Redaksi