jpnn.com - SADANANYA - Rumah panggung milik Esih (65) di Dusun Batu Malang RT 42 RW 15 Desa Nasol Kecamatan Cikoneng terkena longsoran. Rumah bilik bambu itu terdorong material tanah dari tebing setinggi lima meter. Akibatnya rumah itu bergeser satu meter dari tempat semula.
“Ada beberapa kayu yang patah di bagian kaki-kaki dan atap. Pintu juga sekarang tidak bisa dibuka tutup,” ungkap Esih kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN.com), Senin (2/3).
BACA JUGA: Pj Bupati Ngaku 3 Kali Disantet, Eh...Disuruh Minta Maaf
Kejadian itu, kata dia, terjadi pada Minggu (1/3) sore saat hujan disertai angin kencang melanda Ciamis. Esih kini merasa khawatir dengan kondisi rumahnya. Untuk sementara dia mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak jauh dari lokasi. Akibat kejadian itu kerugian ditaksir mencapai Rp 3 juta.
Saat musibah terjadi, dia tengah berada di dalam rumah sendirian. Ketika itu dia mendengar bunyi tanah berjatuhan menimpa rumah. Khawatir benteng setinggi lima meter yang didominasi tanah cadas di belakang rumahnya longsor, Esih bergegas ke luar dan memberi tahu tetangga.
BACA JUGA: BBM Naik Turun, Supir Angkutan Bingung
“Takut sekarang mah. Ngungsi dulu,” tuturnya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Desa Nasol Dayat Oman mengaku telah meninjau rumah milik Esih. Musibah itu telah dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Ciamis untuk ditindaklanjuti. Dia berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki rumah Esih. Untuk sementara rumah tersebut akan diperbaiki secara swadaya bersama warga sekitar.
BACA JUGA: Dump Truck Celaka, 6 Bocah SD Meregang Nyawa
Pada hari yang sama, longsor menimpa rumah Yana (35) di Dusun Cilopadang RT17/05 Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya. Tanah tebing setinggi lima meter di belakang rumah menjebol dinding dapur sekitar pukul 16.00, Minggu sore. Empat orang penghuni rumah selamat.
Yana mengatakan, musibah itu terjadi saat hujan deras disertai angin melanda kampungnya. Ketika itu seluruh anggota keluarga tengah berada di dalam rumah. tiba-tiba dia mendengar suara gemuruh di belakang rumah dan disusul getaran. Anak-anak Yana kaget dan berteriak. Sedangkan Yana sendiri langsung mengecek sumber suara.
Ketika itulah dia mendapati longsoran tanah sudah berada di dalam dapur.
“Saya jelas kaget. Sekarang juga langsung keluar rumah bersama anak istri takut ada longsor susulan. Sekalian minta tolong kepada warga,” ungkapnya saat dihubungi.
Menurutnya, sore itu juga semua tetangga kampung berdatangan membawa peralatan. Mereka membantu menyingkirkan material tanah dari dalam dapur dan membuat penahan sementara untuk mencegah longsor susulan.
Dihubungi terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiapsigaan BPBD Kabupatan Ciamis Dadang Suhendar mengatakan selama dua hari kemarin terjadi longsor di tiga titik. Data itu dia peroleh dari laporan anggota yang memantau situasi di lapangan.
“Semua telah ditangani, karena masyarakat dan anggota BPBD gotong-royong membereskan material longsoran,” katanya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Deni mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan. Beberapa kemungkinan bisa terjadi, mulai dari bencana longsor, banjir, puting beliung hingga sambaran petir.(isr/dang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Pilih Cerai Usai Babak Belur Dihajar Sang Istri
Redaktur : Tim Redaksi