NGERI! Tidur Sembarangan, Kepala Pria Ini Lepas

Kamis, 03 September 2015 – 06:26 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - BANYUMAS - Seorang pria ditemukan meninggal dunia dengan cara mengenaskan di Grumbul Bojong, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng pada Selasa (1/9) malam.

Pria yang diketahui sebagai gelandangan itu tewas akibat tertabrak KA Joko Tingkir jurusan Jakarta-Jogjakarta. Korban ditemukan dengan kondisi sangat menganaskan. (Maaf) kepalanya terputus dan beberapa bagian mengalami luka berat.

BACA JUGA: UNIK! Jual Hewan Kurban Putar Lagu Campursari, katanya Biar Sapinya Gemuk

Salah satu saksi Asep Darusalam, 43, menjelaskan, pada pukul 19.15 petugas pemeriksa jalan KA memperingatkan seorang gelandangan karena sedang tidur di atas rel. Namun gelandangan tersebut melawan petugas pemeriksa jalan.

"Gelandangan tersebut tidak mau minggir. Sudah diperingatkan untuk minggir malah melawan kepada petugas pemeriksa jalan dan petugas lapor kepada saya," jelas petugas KAI Stasiun Karangsari tersebut.

BACA JUGA: Waduh, Bogor Darurat Kejahatan Seksual terhadap Anak

Asep menuturkan, setelah mendapat laporan ia kemudian mengecek ke lokasi pada pukul 19.30, korban sedang nongkrong di tengah-tengah antara dua rel. Saat diperingatkan untuk minggir di kebun tepi rel, korban malah melawan dengan melempar batu. Melihat reaksi korban, ia kemudian pergi.

Sekitar pukul 20.00, melintas kereta api Joko Tingkir jurusan Jakarta-Jogjakarta 155 dengan nomor lokomotif CC20613100. 

BACA JUGA: Alat Rusak, Indeks Kualitas Udara Pekanbaru Sulit Diketahui

Masinis Toto W dan asisten Arif H yang saat itu melihat ada pria sedang tiduran di rel KA mereka pun membunyikan klakson.

Tetapi korban tetap tiduran dan masinis sudah berusaha mengerem namun tetap tertabrak. Korban mengalami luka dengan kondisi kepala terputus, kaki kanan patah dan luka sobek di beberapa bagian tubuh.

Ciri-ciri korban yang berumur sekitar 40 tahuan ini, bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek warna putih, rambut gondrong, berkumis dan berjenggot, dan tinggi sekitar 160 sentimeter.

Kepala Desa Gununglurah, Khabib mengatakan, korban yang tertabrak kereta api bukan warga Gununglurah. Dari keterangan warga setempat, korban sering terlihat di sekitar lokasi namun warga tidak mengenalnya.

"Korban merupakan gelandangan dan setiap hari memang sering terlihat di lokasi. Korban langsung dimakamkan di pemakaman sekitar lokasi malam pada pukul 24.00," jelasnya.

Kapolsek Cilongok AKP Yudhi Syarwani mengatakan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. "Dari pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban yang merupakan gelandangan meninggal tertabrak kereta api yang melintas saat tiduran di rel," tuturnya. (gus/ali/sus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Udara Riau Tidak Sehat, Tujuh Daerah Liburkan Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler