jpnn.com - TEBINGTINGGI - Elpa Susanti, 39, meninggal ditempatnya bekerja, PT Deli Sari Murni (DSM) yang berlokasi di Desa Paya Pasir Dusun V Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (3/3) sekira pukul 08.00 WIB. Perempuan naas ini meninggal ditempat akibat rambut tersangkut dikipas mesin pembuat mie.
Informasi dihimpun, saat itu, Elpa sedang bekerja di bagian pencetakan mie jagung. Ia tidak menggunakan penutup kelapa seperti helm atau topi, sarung tangan, dan sepatu boat.
BACA JUGA: Pengusaha Singapura-Malaysia Ini Cari Mitra Bisnis di Kepri
Saat membersihkan mesin yang sedang berputar menggunakan pelumas, rambut korban tersangkut, hingga kepala ibu tiga anak ini ikut masuk ke dalam mesin. Tak ayal, kepalanya terjepit as mesin, mengakibatkan kepala korban bagian belakang terkelupas dan wajahnya luka-luka.
Pekerja lain yang melihat kejadian itu langsung melakukan penyelamatan. Tetapi nyawa korban tidak dapat ditolong dan ia tewas di lokasi kejadiaan.
BACA JUGA: Soal Bayi Tertukar di RS, Dewan: Ingat, Ini Bukan Barang!
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Umum Herna. Selanjutnya, pihak keluarga menjemput jenazah korban untuk dimakamkan.
Saat berita ini diturunkan, jenazah korban masih disemayamkan di rumah mertuanya di Jalan Setia Budi Kelurahan Brohol Kota Tebingtinggi.
BACA JUGA: Demi Cinta Laura, Istri Direlakan Bercinta Bareng Bule Jerman
Mandor Pabrik, Hendrik, 52, membenarkan seorang pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. ”Rambutnya tersangkut mesin penggilingan mie,” katanya.
Elpa Susanti warga Dusun V Desa Paya Pasir Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai telah bekerja selama hampir satu tahun, dan berstatus sebagai Buruh Harian Lepas (BHL).
Mekanik Mesin, Fahri Nasution, menambahkan, untuk mengevakuasi jenazah korban, pihaknya langsung menghentikan mesin serta membuka penggilingan. "Memang korban tidak menggunakan pengaman kepala, sehingga rambutnya yang panjang tersangkut kipas penggilingan,” cetusnya.
Suami korban, Suripno, 44, mengaku tidak akan melakukan penuntutan kepada pihak perusahaan. "Kami ikhlas dan tidak menuntut perusahaan. Saya juga bekerja di PT DSM sebagai mekanik mesin juga,” terangnya.
Menurut Suripno, pihak perusahaan sudah beritikad baik dengan mengunjungi keluarga, serta mengucapkan bela sungkawa. Selain itu, pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadiaan ini dengan memberikan satunan biaya kecelakaan.
Kapolres Tebingtinggi melalui Kapolsek Tebingtinggi, AKP Burju Siahaan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP. "Kami masih meminta keterangan sejumlah saksi. Dan benar, korban tewas terjepit gilingan pembuat mie,” tegasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinafkahi Batin Cuma Sebulan Sekali, Istri Gugat Cerai Suami
Redaktur : Tim Redaksi