Pengusaha Singapura-Malaysia Ini Cari Mitra Bisnis di Kepri

Rabu, 04 Maret 2015 – 15:11 WIB

jpnn.com - BATAM - Pengusaha Malaysia dan Singapura yang ikut dalam pertemuan antarpebisnis di acara Business Matching 2015, Sabtu (7/3) mendatang, menginginkan mitra dari berbagai bidang bisnis untuk bisa bekerja sama.

"Kami ingin sekali bertemu dalam opportunity di Business Matching di Batam, berbagai bidang bisnis karena kami yang datang pun, dalam berbagai bidang bisnis," kata Dr Maemunah BT Said dari Dewan Perniagaan Melayu Johor Bahru, melalui sambungan langsung internasional, kemarin.

BACA JUGA: Soal Bayi Tertukar di RS, Dewan: Ingat, Ini Bukan Barang!

Pengusaha dengan bidang-bidang bisnis yang diharapkan bisa bertemu, terutama adalah bidang food and beverages, fashion, property beserta perusahaan pendukungnya, spa dan produk perawatan, agriculture, perusahaan perdagangan atau trading termasuk di dalamnya distributor.

Industri yang berkaitan dengan jasa pengangkutan barang, bidang usaha yang berkaitan dengan promosi, organized event, pelatihan dan lembaga yang bisa memfasilitasi networking, hingga bisnis yang berkaitan dengan perawatan kecantikan.

BACA JUGA: Demi Cinta Laura, Istri Direlakan Bercinta Bareng Bule Jerman

Dan tentu juga para penasehat hukum, karena jika terjadi transaksi dan kerjasama bisnis, yang menyangkut investasi, diperlukan badan hukum ikut membantu untuk menyiapkan peraturan kerjasama.

"Banyak usahawan dengan bidang khusus yang ada di Batam, tapi tak ada di Malaysia begitu juga sebaliknya," jelas Maemunah.

BACA JUGA: Dinafkahi Batin Cuma Sebulan Sekali, Istri Gugat Cerai Suami

Menurut Maemunah, yang sudah beberapa kali ke Batam, Kepri memiliki keunikan produk dan jasa. Dari keunikan itu bisa dikembangkan kerjasama.

Usahawan dari Malaysia, lanjut dia, melihat Batam tidak hanya sebagai pasar untuk produk mereka, tetapi juga rekanan untuk menggali potensi Batam untuk dipasarkan bersama ke seluruh negara ASEAN. 

"Kita boleh bahu membahu untuk bisa masuk ke berbagai negara ASEAN. Jika kita belum bisa menembusnya sendiri, secara bersama kita bisa lakukan," katanya.

Penduduk negara ASEAN yang jumlahnya sangat besar ini, menurut Maemunah, adalah pasar yang sangat potensial. Dan tiap negara ASEAN memiliki keunikan masing-masing. 

Penduduk ASEAN sudah ada sekitar 633,1 juta jiwa. Nah, kebutuhan mereka itu banyak, pasar ini sangat potensial untuk kita lihat sebagai peluang bisnis," ujarnya.

Selain itu, bidang-bidang keahlian tertentu juga menjadi sasaran yang bisa dikembangkan, karena penerapan pasar bebas ASEAN juga berarti kemudahan untuk akses lintas orang atau professional untuk bisa saling berkiprah di berbagai negara ASEAN.

Kerja sama National Malaysia Chamber of Commerce and Industry kali yang pertama dengan Batam Pos Entrepreneur School, yang harapannya akan berkelanjutan.

"Dan penunjang pengembangan pasar bebas ASEAN," katanya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Rendam 538 Rumah di Tegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler