Ngeri..Tanak Berderak, 20 Bangunan dan Satu Jembatan Rusak

Rabu, 14 Desember 2016 – 16:56 WIB
Hujan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - TRENGGALEK - Pergerakan tanah di wilayah Trenggalek semakin luas.

Kali ini Desa Terbis, Kecamatan Panggul, tepatnya di Dusun Dulur dan Dusun Krajan, dilanda bencana yang dipicu labilnya kondisi tanah saat musim hujan.

BACA JUGA: Saat Terlilit Utang, SPG Cantik Ini Rela Untuk Segalanya

Setidaknya ada 20 rumah, satu musala, dan satu jembatan yang rusak. Akibatnya, ada penghuni rumah yang mengungsi.

 Akses antardusun pun terancam karena jembatan rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 940 juta dan luas area terdampak mencapai 50 hektare.

BACA JUGA: Pria Ini Sebar Foto Sedang Begituan Dengan Eks Istri, Sehat Mas?

Kapolsek Panggul AKP Wajib Santoso kepada koran ini menyatakan, peristiwa itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak Sabtu (10/12).

Saat itu, mulai muncul tanda-tanda retakan di jalan di Desa Terbis dan akhirnya meluas hingga Dusun Dulur dan Dusun Krajan pada Senin (12/12).

BACA JUGA: KacabJari Bentuk Satgas Anti Pungli

''Semua tetap dipicu derasnya hujan di desa setempat,'' jelasnya kemarin (13/12).

Berdasar data yang dihimpun koran ini, beberapa rumah yang rusak adalah milik Sunarto, Roimin, Senen, Sarni, Kaderi, Tumiran, Sumiati, Sarnen, Sinto, Lamijan, Jaiman, Jemain, dan Ariyadi.

Musala di Dusun Dulur, jalan di Desa Terbis, dan jembatan penghubung antardusun juga rusak sehingga aktivitas warga terancam.

Di antara rumah-rumah tersebut, kediaman Senen, Sarni, Roimin, Tumiran, dan Sunarto terpaksa dibongkar karena berada di zona bahaya.

Sementara itu, dinding dan lantai rumah-rumah lain serta musala retak. Sunarto dan Roimin mengungsi ke rumah kerabat.

Wajib melanjutkan, setelah mengetahui peristiwa tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. R

umah warga yang memang berada di zona bahaya langsung dirobohkan aparat gabungan maupun masyarakat.

''Untuk mengantisipasi hal terburuk, kondisi rumah yang sudah sangat mengkhawatirkan langsung dirobohkan,'' katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Djoko Rusianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, peristiwa tersebut kali kesekian terjadi di Trenggalek.

Sebelumnya, lanjut dia, ada peristiwa serupa di Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek; Desa Depok, Kecamatan Bendungan; Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu; Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule; serta Desa Wonoanti dan Desa Jajar, Kecamatan Gandusari.

''Peristiwa ini memang kali kesekian terjadi di kabupaten ini. Lokasinya pun sama, yakni daerah pegunungan,'' ungkapnya.

Djoko mengimbau masyarakat tetap waspada di lokasi-lokasi yang selama ini diketahui menjadi zona retakan tanah.

Mengingat, hal itu berhubungan erat dengan cuaca ekstrem yang terus mendera Trenggalek. ''Harus tetap waspada terhadap potensi bencana,'' tuturnya. (rka/and/c5/diq/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aceh Jawara WHTA, Disbudpar Rapatkan Barisan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler