jpnn.com - SUKABUMI – Kopka Rasna (48) terkapar di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Syamsudin SH. Anggota Koramil Nyalindung Kabupaten Sukabumi itu kakinya nyaris putus akibat terlindas truk, Rabu (2/3).
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Pelabuan II Km 6 RT 02/01 Kelurahan Warungkalapa Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, Kopka Rasna datang dari arah Pangleseran menuju Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Siti..Siti..Terima Hadiah Emas malah Dipenjara
Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota, IPDA Agus Suherman menerangkan, ketika tiba di depan SMPN 13 Kota Sukabumi, motor yang dikendarai korban berusaha mengindari lubang jalan dengan cara menyalip kendaraan truk tronton yang ada depannya.
Namun nahas, saat hendak menyalip kendaraan bernomor polisi BE 9248 CJ itu, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul motor yang dikendarai seorang pelajar bernama Mahmud (17). Benturan pun tidak bisa dihindarkan. Korban terpental ke arah kiri dan masuk kolong truk tronton. Kakinya pun terlindas oleh ban belakang sebelah kiri kendaraan raksasa itu.
BACA JUGA: Usai Gempa, ASI Tak Lancar, Suami Istri Cerai (1)
“Korban langsung dibawa ke RSUD Syamsudin untuk mendapat perawatan lantaran luka yang dialaminya cukup serius karena hampir putus, sementara korban Mahmud untungnya hanya mengalami luka lecet saja,” terang Agus di TKP.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, saat ini, pihaknya sudah mengamankan sopir truk Eko Saepul dan Mahmud. Mereka langsung digiring ke Unit Laka Polres Sukabumi Kota, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi untuk dimintai keterangan. Sebelumnya sopir truk sempat melarikan diri dari amukan massa.
BACA JUGA: Tim Ekspedisi NKRI Sempat Dicaci, Dihujani Tombak
“Yang diamankan mobil truk tronton, motor korban Kopka dan motor korban lainnya Mahmud, sopir truk dan Mahmud sudah kita amankan setelah sebelumnya sempat akan dihakimi oleh warga yang berada di sekitar TKP,” jelasnya.
Sementara untuk korban, dikatakan Agus, pihak keluarga meminta korban Kopka untuk dirawat di RS Yudistira Bandung, Jawa barat. Pasalnya salah satu anak korban bekerja sebagai perawat di rumah sakit tersebut.
“Atas permintaan keluarga korban dibawa ke RS Yudistira Bandung, karena luka yang cukup parah dan kemungkinan akan diamputasi,” tutupnya. (wdy/t/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar SMK Suka sama Suka, Siswinya Hamil, Siswanya Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi