Ngobras Bareng Co-Founder Platform Modal Rakyat Wafa Taftazani

Bamsoet Dorong Pengembangan Ekonomi Digital

Minggu, 06 Desember 2020 – 18:07 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Co-Founder Platform Modal Rakyat Wafa Taftazani. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bangga dengan inovasi dan kreativitas generasi muda Indonesia, seperti yang ditujukan Wafa Taftazani.

Pria milenial berusia 28 tahun ini punya segudang pengalaman internasional. Antara lain sebagai consultant, new ventures di CNBC International dan manager business development and category management di Shopee. Saat ini, ia tercatat aktif sebagai lead country strategic partnership YouTube di Google Indonesia.

BACA JUGA: Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Ajak Perangi Narkoba

"Satu hal yang membanggakan, walaupun bekerja di YouTube, Wafa juga berperan sebagai Co-Founder and President Commissioner platform Modal Rakyat," katanya saat Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Wafa Taftazani dalam konten YouTube Bamsoet Channel, di Jakarta, Sabtu (5/12).

Dia menjelaskan platform Modal Rakyat merupakan sebuah startup yang menyalurkan pinjaman modal ke UMKM ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Papua, dengan mengedepankan spirit koperasi.

BACA JUGA: Bamsoet Berharap UMKM Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

Bahkan pada 2019 saja, pendanaannya sudah mencapai Rp 100 miliar.

"Tak heran jika pada Agustus 2019 lalu, Presiden Joko Widodo mengundang dirinya (Wafa) dan berbagai pemuda inovatif lainnya  berdiskusi seputar ekonomi digital di Indonesia," ujar Bamsoet

BACA JUGA: Bea Cukai Dukung UMKM Jadi Pahlawan Pemulihan Ekonomi Nasional

Calon ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mendapatkan insight dari Wafa Taftazani.

Menurutnya, ada gap pendanaan sekitar Rp 1.000 triliun untuk UMKM yang belum bisa di-handle oleh perbankan formal.

Karena itu, kata Bamsoet, perlu dukungan fintech (financial technology), khususnya yang berbasis koperasi.

Sehingga bisa turut mendorong digitalisasi koperasi dan juga digitalisasi UMKM.

"Kehadiran anak-anak muda seperti Wafa Taftazani akan menambah angin segar bagi koperasi dan UMKM yang selama ini terbukti telah memberikan banyak kontribusi bagi perekonomian nasional, namun pengelolaannya terkesan masih konservatif," paparnya.

Menurutnya, potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai USD 133 miliar atau setara Rp 1.973 triliun.

"Besarnya angka tersebut jangan sampai dinikmati oleh asing, melainkan harus dinikmati oleh koperasi dan UMKM Indonesia," jelas Bamsoet.

Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini menambahkan, besarnya potensi ekonomi digital Indonesia juga terlihat dari besaran komitmen Google memberikan bantuan pendanaan mencapai USD 11 juta untuk pemulihan ekonomi nasional.

Terdiri dari USD 10 juta untuk bantuan modal dan pengembangan UMKM, serta USD 1 juta sebagai hibah untuk Yayasan Plan International Indonesia guna mengatasi pengangguran di kalangan anak-anak muda di tanah air.


"Perhatian Google terhadap UMKM seharusnya juga menjadi cambuk bagi para pengusaha besar nasional untuk turut memajukan UMKM, sekaligus menjadi pendorong semangat bagi para generasi muda agar tak berkecil hati mengembangkan UMKM," ujarnya.

Menurutnya, bila jika ditekuni dengan serius, maka UMKM selain bisa menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan dan menyejahterakan masyarakat, juga bisa mendatangkan keuntungan yang tak kalah dengan korporasi besar lainnya.

Wafa juga mengingatkan para generasi muda milenial berbagai tantangan yang bakal dihadapi generasinya serta memberikan tips agar bisa mencapai sukses. Saksikan selengkapnya di akun YouTube Bamsoet Channel. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler