Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Ajak Perangi Narkoba

Rabu, 18 November 2020 – 11:16 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama aparat keamanan lainnya menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

Menurut Bamsoet, tidak cukup hanya dengan melakukan razia di tempat rawan peredaran narkoba, langkah preventif dengan memberikan penyuluhan bahaya barang haram tersebut perlu dilakukan secara masif.

BACA JUGA: Bamsoet Gandeng Ahmad Dhani dan Putri Indonesia Jolene Marie

"Indonesia telah masuk darurat narkoba. Tak hanya lagi menjadi target perdagangan,  tetapi juga dijadikan oleh para bandar sebagai tempat memproduksi narkoba. Diperlukan jihad dari semua elemen masyarakat untuk memerangi narkoba," kata Bamsoet usai Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam konten YouTube Bamsoet Channel, Rabu (18/11/20).

Ketua ke-20 DPR RI ini juga menyoroti peredaran narkoba yang melibatkan warga binaan dan oknum sipir dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

BACA JUGA: Top, Pak Bamsoet Terima Anugerah Warga Kehormatan Utama Korps Brimob Polri

Menurutnya, peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas disinyalir melibatkan sindikat narkoba internasional.

Dia menegaskan sudah beberapa kali aparat keamanan membongkar peredaran narkoba dari dalam lapas.

BACA JUGA: Info dari Pak Arman Depari BNN: Ada Narkoba Jenis Baru Marak di Jateng

Karena itu, ia meminta BNN harus terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah peredaran narkoba yang dikendalikan dari lapas.

"Bagi oknum sipir yang terlibat harus diberikan sangsi tegas, baik pemecatan dan proses pidana," pinta Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meminta BNN beserta aparat keamanan lain memetakan jalur-jalur 'tikus' yang biasa digunakan untuk menyelundupkan narkoba oleh sindikat internasional.

Dia menjelaskan temuan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyebutkan wilayah perairan dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, hingga Lampung, sering menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba.

Nah, ia menegaskan, upaya memerangi penyelundupan narkoba tidak bisa hanya dilakukan BNN atau Polri saja.

Menurutnya, diperlukan keterlibatan instansi lain untuk menutup jalur yang rawan penyelundupan narkoba.

"Saya meminta BNN, TNI AL, Polairud, dan Bea Cukai, untuk meningkatkan pengawasan pada rute-rute yang sering digunakan penyelundup narkoba. Termasuk mengantisipasi masuknya narkoba jenis baru," pungkas Bamsoet.

Seperti apa keseruan obrolan Bamsoet bersama Arman Depari, bisa disaksikan selengkapnya di Podcast Ngobras sampai Ngompol di akun YouTube Bamsoet Channel. (*/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Bamsoet   BNN   narkoba  

Terpopuler