jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Calon Gubernur (cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Kabur Harman, prihatin dengan keluhan para pedagang di Pasar Inpres Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Para pedagang mengeluhkan perihal pinjaman koperasi dengan bunga yang besar. "Saya prihatin dan tergugah curhatan pedagang karena bunga dari koperasi begitu besar hingga 30 persen," kata Benny sambil berkeliling pasar.
BACA JUGA: Ada Pesan Khusus dari Bu Mega untuk Kader PDIP di NTT
Menurut Benny, rata-rata pedagang sayuran dan buah-buahan mengeluhkan jika mereka harus meminjam Rp 1 juta, cuma menerima pinjaman Rp 900 ribu. Tapi, mereka harus mengembalikan pinjaman plus bunga Rp 1,2 juta. "Itu rata-rata keluhan para pedagang yang saya dapatkan," kata Benny.
Anggota DPR tiga periode itu mengatakan pada program kerjanya jika terpilih jadi gubernur nanti, akan memberikan kredit tanpa jaminan.
BACA JUGA: Pesan Mega ke Jokowi dan Pantun Semangati Kader PDIP NTT
Kredit tanpa jaminan itu yang merupakan program unggulan pasangan Benny- Benny Litelnoni, itu bertujuan agar para pedagang bisa dengan mudah mendapatkan modal sehingga meningkatkan perekonomian.
"Masyarakat yang akan pinjam untuk usaha tanpa jaminan dan bunga," tegasnya sembari duduk minum kopi bersama warga dan pedagang.
BACA JUGA: NTT Penting bagi PDIP, Kader Banteng Harus Menangkan Marhaen
Benny-Benny Litelnoni akan terus berusaha agar masyarakat dapat berwirausaha tanpa beban dan pusing memikirkan bunga. "Karena itu pasangan Harmoni akan memberikan solusi untuk pedagang bagaimana berwirausaha yang tenang dan baik," katanya.
Pasangan yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) melakukan berbagai kegiatan di Kabupaten TTS. Selain menerima dukungan dari masyarakat TTS, silaturahmi dengan warga Manggarai yang ada di sana. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagas Koneksitas Kupang-Dili-Darwin, PDIP All Out di NTT
Redaktur & Reporter : Boy