jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bantah berniat menggusur Masjid Luar Batang, Jakarta Utara. Dia justru mengaku ingin memperindah kawasan di sekitar masjid tua yang sering didatangi peziarah itu.
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan, rencana penertiban yang akan dilakukan Pemprov DKI meliputi bangunan liar di sekitar kawasan wisata Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari dan Pasar Ikan. Terutama bangunan-bangunan yang didirikan di atas air.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Lahan PKL di Bogor Resmi Masuk KPK
”Itu lho di sana kan banyak rumah-rumah yang berdiri di atas air. Pas di pintu masuk (Pelabuhan) Sunda Kelapa banyak rumah-rumah pakai tiang masuk ke air. Itu yang akan ditertibkan,” terangnya saat dijumpai di Balai Kota DKI, Selasa (29/3).
Dengan digusurnya bangunan-bangunan tersebut, kawasan sekitar Masjid Luar Batang akan semakin rapih, bersih dan terlihat lega. Bahkan, klaim Ahok, langkah ini justru melindungi rumah ibadah yang rencananya bakal dijadikan destinasi wisata ziarah itu.
BACA JUGA: Akhirnya...Police Line Kantor PPPKRI Dicabut
”Karena kami mau bangun sheetpile (dinding turap) juga. Kalau enggak, nanti air laut bisa masuk ke sana,” ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Seperti biasa, bersamaan dengan penggusuran, Pemprov DKI juga menyiapkan rumah susun bagi mereka yang terdampak. Menurut Ahok, rusun tersebut sudah bisa ditempati pada bulan April mendatang.
BACA JUGA: Ini Sanksi Berat Oknum Polisi yang Bunuh Istri di Depok
Mengenai penolakan dari warga di sekitar Masjid Luar Batang, Ahok tidak ambil pusing. Dia kembali tegaskan bahwa mereka bukan sasaran dari penertiban. Pasalnya, warga di wilayah tersebut tinggal di atas tanah bersertifikat.
”Rumah warga yang dibangun di atas sungai laut pasti kami gusur. Dari zaman dulu juga enggak ada orang bangun (tempat tinggal) di atas laut,” terang juga mantan politisi Partai Golkar tersebut. (dni/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Berani Saingi Ahok di Pilkada, Jawab Nih Tantangannya
Redaktur : Tim Redaksi