JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris memiliki keterangan yang menarik tentang keberadaan Nunun Nurbaetie, tersangka suap Dewan Gubernur Bank Indonesia yang juga istri mantan Wakapolri Komjen Pol Adang DaradjatunFahmi menuturkan, Nunun kini tengah berada di rumahnya di Kamboja dalam keadaan sehat.
Fahmi yang Februari lalu telah melaporkan keberadaan Nunun di Bangkok ke KPK mengatakan, Nunun sudah meninggalkan negeri gajah tersebut sejak 23 Maret silam
BACA JUGA: Ribet, Usul Sidang Susu Formula Digabung
Tujuan pelariannya adalah Vietnam, lantas disambung ke Phnom Penh, ibukota KambojaBACA JUGA: Pasien Berkeringat Darah Dirujuk ke RSCM
Pertama datang dia tinggal di hotel, sekarang sudah punya rumah," ujar Fahmi usai menjadi pembicara dalam bedah buku Pak Harto, The Untold Stories di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (8/6).Fahmi juga menegaskan, Adang Daradjatun mengetahui detil jalur pelarian istrinya
BACA JUGA: Kemendagri Siap Buka-bukaan soal Proyek e-KTP
Nunun juga tak kesepian di Phnom Penh, karena saudara-saudaranya dan sejumlah keponakannya bergantian menemani"Ada dua atau tiga saudaranya yang bergantian menemani Nunun di Phnom Penh," tuturnya.
Meski paspor Nunun telah dicabut Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Fahmi menduga masih bisa melarikan diri lagi menggunakan paspor milik keponakannya"Wajahnya mirip sekali dengan NununKalau dia megang itu, tidak ada yang tahu kalau itu bukan paspornya sendiri," terang mantan aktivis 66 ini
Meski memiliki banyak informasi tentang keberadaan Nunun, Fahmi mengaku malas memperbarui laporannya ke KPKDia menilai KPK tidak serius menindaklanjuti laporannya pada Februari silam"Dulu saya laporan Nunun ada di Bangkok, segera lakukan sesuatuTapi mereka (KPK) tidak percaya, tetap beranggapan Nunun ada di Singapura, ya sudah," tuturnya.
Meski mengakui Adang Daradjatun pasti berat melaporkan keberadaan istrinya ke KPK, namun sebagai anggota DPR dan bekas Wakapolri, Fahmi meminta Adang bersikap ksastria"Sebagai anggota DPR dan mantan Wakapolri, seharusnya dia bersama-sama penegak hukum untuk menegakkan hukum," tegasnya
Pada 7 Februari silam, Fahmi melaporkan keberadaan Nunun di Bangkok ke KPKWanita yang diduga mengatur suap bagi anggota DPR untuk memuluskan terpilihnya Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini tiba di Bangkok pada 16 Mei 2010 dari Singapura.
Berdasarkan pelacakan Dirjen Imigrasi, paspor Nunun tercatat beberapa kali keluar masuk Bandara Changi, Singapura, pada Februari dan Mei 2010Beberapa waktu lalu, Dirjen Imigrasi telah mencabut paspor U 171164 dengan Nomor Induk Keimigrasian (NIKIM) 11009001121 milik Nunun Nurbaetie DaradjatunPaspor yang dikeluarkan 11 November 2009 dan baru akan berakhir pada 11 November 2014(noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Gelar World Economic Forum
Redaktur : Tim Redaksi