Siap Gelar World Economic Forum

Rabu, 08 Juni 2011 – 21:32 WIB
JAKARTA – Penyelenggaraan World Economic Forum on East Asia Ke-20 di Jakarta pada 11-13 Juni mendatang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah Indonesia dan para pelaku usahaLebih dari 600 peserta dari 40 negara akan hadir

BACA JUGA: Pertahankan WTP, Mendagri Makin Galak ke Anak Buahnya

Inilah pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah even prestisius tersebut.

”Keterpilihan ini mengindikasikan Indonesia menjadi target para pebisnis dunia untuk dijadikan mitra
Mereka melihat Indonesia sebuah negara yang baik sebagai partner,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam jumpa pers yang digelar sebagai persiapan pelaksanaan World Economic Forum on East Asia ke-20 di kantornya, kemarin (8/6).

Hatta didampingi Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Direktur dan Kepala World Economic Forum untuk kawasan Asia Sushant Palakurthi Rao, dan ekonom World Economic Forum Thierry Geiger.   Ketua Umum DPP PAN ini mengungkapkan, banyak pemimpin perusahaan besar dunia yang berkumpul dalam World Economic Forum on East Asia Ke-20 di Hotel Shangrila Jakarta

BACA JUGA: Tilep Bansos, Mantan Wako Siantar Dikerangkeng KPK

”Ini kesempatan bagi CEO Indonesia untuk membangun jaringan di tingkat dunia,” ujar Hatta.

Dia menjelaskan, tema besar pertemuan ini adalah respon terhadap globalisasi baru
Sementara subtema antara lain bagaimana mengelola gejolak global dan perubahan iklim, resiko geopolitik, masalah pengangguran, pengamanan pangan dan energi

BACA JUGA: Wamendiknas Siap Diperiksa KPK

Perlu dicari satu arsitektur baru tatanan perekonomian global, itulah yang dimaksud globalisasi baruArsitektur baru yang lebih memberikan sustainability strong group, keseimbangan.

”Asia Timur sedang memainkan peranannya di tingkat global saat iniPara pemimpin bisnis dunia melihat topik-topik itu, dan tentu akan bermanfaat bagi pemimpin bisnis di Indonesia,” papar Hatta.

Sementara itu, Direktur dan Kepala World Economic Forum Sushant Palakurthi Rao mengatakan, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah karena dinilai memiliki aktivitas ekonomi yang paling dinamis di kawasan AsiaDaya saingnya hanya kalah dari China dalam konteks kelompok negara-negara berkembang yang menuju negara maju, yakni Brasil, Rusia, India, dan China (BRIC)

”Transformasi luar biasa dalam perekonomian dan politik Indonesia merupakan cerminan positif pertumbuhan dan perkembangan kawasan ini selama lebih dari dua dekade terakhir,” papar Sushant .

Namun, lanjutnya, kondisi ini memiliki tantangan baru seperti tekanan inflasi, kelangkaan sumber daya, dan degradasi lingkungan yang meningkat”Pertemuan tahun ini akan difokuskan pada bagaimana para pemimpin di kawasan Asia Timur bekerja sama dalam mengatasi permasalahan tersebut dan menjamin keberlangsungan pertumbuhan di masa mendatang,” ujarnya.

Sebagai tuan rumah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan hadir dalam pertemuan ini bersama beberapa menteri bidang ekonomiPerwakilan negara lain yang akan hadir adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien-Loong, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Perdana Menteri Mongolia Batbold Sukhbaatar, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Lim Hng-Kiang, serta Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Mukhriz Mahathir.

Selain itu, akan hadir pula Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Cao Duc Phat, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Pascal Lamy, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan, Direktur Jenderal Pelaksana Bank Pembangunan Asia Rajat M Nag, dan Deputi Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Naoyuki ShinoharaAdapun Sekretaris Jenderal World Tourism (UNWTO) juga akan hadir begitu juga Sekretaris Jenderal UNCTAD Supachai Panitchpakdi.

Kemudian, perwakilan dari World Economic Forum on East Asia yang akan hadir adalah Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Pertamina (Persero) Karen Agustiawan, Worldwide Managing Director McKinsey & Company, United Kingdom Dominic Barton, Group Chief Executive Officer HSBC Holdings, United Kingdom Stuart T Gulliver, Chief Executive Officer Unilever United Kingdom Paul Polman, Group Chief Executive Essar Group India Prashant Ruia, dan Chairman President and Chief Executive Officer Marvell Technology Group USA Sehat Sutardja(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Swa Sembada Sapi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler