Niang Absen 2-2,5 Bulan, Miha Kecewa Berat

Kamis, 03 Maret 2016 – 03:39 WIB
Sinisa Mihajlociv. Foto: AFP

jpnn.com - PELATIH AC Milan Sinisa Mihajlovic larut dalam kegembiraan timnya ketika menang 5-0 dari Alessandria dinihari kemarin. Kalau saja mereka kalah, bakal ada satu orang yang menjadi pelampiasan amarahnya; M’Baye Niang.

Itu setelah Niang mengalami kecelakaan ketika pada Sabtu lalu waktu setempat (27/2).

BACA JUGA: Pelatih Persib Dukung Format Seperti Liga Eropa

Akibat kecelakaan tersebut, Niang mendapat kerusakan ligamen di engkelnya serta bahu terkilir pada tubuh sebelah kiri.

Belum diketahui pasti berapa lama waktu penyembuhan yang dibutuhkan oleh striker 21 tahun itu. Namun, Direktur Milan, Umberto Gandini, menuturkan bahwa kans Niang untuk tampil sebelum akhir musim sangat berat.

BACA JUGA: MENGEJUTKAN! MU Tekuk Laskar Wong Kito 2-1

”Bisa jadi 2-2,5 bulan. Tergantung metode penyembuhannya,” ujar Gandini seperti dilansir Rai Sport. ”Hanya, kemungkinan bermain sebelum musim ini berakhir sangatlah sulit,” lanjutnya.

Kondisi ini membuat Miha, sapaan akrab Mihajlovic, kecewa berat. Sebab, secara penampilan, Niang sedang menikmati fase terbaiknya dengan mencetak dua gol dalam lima pertandingan terakhir pada 2016 ini.

BACA JUGA: 9 Syarat dari Pemerintah untuk Mencabut Pembekuan PSSI

Niang sendiri berusaha membela diri dengan mengatakan bahwa saat itu dia dan supirnya terkena genangan air yang membuat mobilnya tergelincir.

Namun, Milan boleh jadi tidak akan percaya segampang itu pada eks bomber Caen tersebut.

Itu setelah Niang diketahui sering sekali mengalami kecelakaan yang diakibatkan cara mengemudinya yang brutal tersebut.

Sebelum ini, dia mendapat kecelakaan pada Februari 2014 lalu. Ketika itu, Niang keluar dari restoran dan menyetir ugal-ugalan dengan meminjam Ferrari rekan setimnya, Mohamed Ramadani.

Niang yang SIM-nya sedang dibekukan itu menyalip beberapa mobil dengan kecepatan tinggi, menerobos lampu merah, sebelum kemudian menabrak pohon.

Dia kemudian lari, dan empat hari kemudian, bersikukuh mengtakan bahwa dia bukan sopirnya. Namun, salah seorang saksi mata melihatnya sehingga dikonfrontasi oleh polisi, barulah Niang mengakui kesalahannya.

Sejatinya, dia mendapat ancaman hukuman badan selama lima tahun. Namun, hukuman itu akhirnya dikurangi menjadi masa percobaan 18 bulan. (JPG/ray/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curhatan Sang Ibu, Rio Haryanto Berubah Sejak Jadi Pembalap F1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler