jpnn.com, PONTIANAK - Hati MS hancur berkeping-keping. Dia memergoki istrinya, NM, berduaan dengan selingkuhan berinisial WH di sebuah kamar kontrakan di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Jumat (11/5).
Saat itu, MS yang baru pulang dari bekerja di Malaysia ingin memberi kejutan kepada istrinya.
BACA JUGA: Istri Pergoki Suami dan Teman Kerjanya di Kos, Tanpa Busana
Namun, dia justru melihat istrinya berselingkuh. MS yang gelap mata langsung membacok WH.
"Setelah kejadian (pembacokan) itu, pelaku langsung meninggalkan WH dan istrinya (NM). Kemudian, pelaku menyerahkan diri ke kami," ujar Kapolsek Pontianak Utara Kompol Ridho Hidayat, Jumat (11/5).
BACA JUGA: Bermaksud Tagih Utang, Suhaili Malah Bersimbah Darah Dibacok
Ridho menjelaskan, saat menyerahkan diri, pelaku masih dalam keadaan berlumuran darah.
Anggota piket yang terkejut dengan kedatangan MS langsung mengarahkan ke penyidik.
BACA JUGA: Ditinggal Suami Kerja, Istri Malah Ngamar Bareng PIL
"Pelaku bercerita dirinya bekerja di Malaysia, sedangkan istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orang tuanya (mertua pelaku) di Jalan Khatulistiwa. Kamis jam sepuluh malam, pelaku pulang ke Pontianak tanpa sepengetahuan istrinya," terang Ridho.
Setibanya di Pontianak, MS langsung menginap di rumah abangnya, Tor, di Jalan Parit Makmur, Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara.
Jumat (11/5) sekitar pukul 09:00 WIB, pelaku hendak ke rumah mertuanya untuk memberikan surprise kepada istri dan anak-anaknya.
“Namun, pelaku tidak menemukan istrinya di rumah. Motor yang biasa digunakan istrinya pun tidak ada di rumah. Pelaku memutuskan untuk kembali ke rumah abangnya,” jelas Ridho.
Dalam perjalanan pulang ke rumah abangnya, MS melihat motor yang biasa digunakan istrinya berada di rumah kontrakan di Jalan Khatulistiwa itu.
MS yang menaruh curiga tetap melajukan sepeda motornya untuk kembali ke rumah abangnya guna mengambil sebilah pisau panjang.
“Pelaku kembali mendatangi rumah kontrakan tersebut. Setibanya di sana, pelaku langsung masuk melalui pintu depan yang memang tidak dikunci. Pelaku terkejut memergoki istrinya tengah berduaan di kamar bersama WH. Pelaku yang marah langsung membacok WH," tutur Ridho.
Usai membacok, MS meninggalkan istrinya dan WH. Dia langsung menyerahkan diri ke kepolisian.
Sementara itu, WH yang tergeletak di halaman rumah kontrakan ditolong warga dan segera dibawa ke puskesmas.
Foto-foto korban pun cepat beredar di media sosial. Bahkan, korban terlihat tanpa mengenakan celana.
Kini, WH yang merupakan warga Desa Rawalele, Kecamatan Dawuwan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sudah dirujuk dan dirawat ke RS Yarsi Pontianak. Dia mengalami penurunan kesadaran karena mengalami luka yang sangat parah di sekujur tubuh.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek untuk diperiksa lebih lanjut sesuai proses hukum yang berlaku. Kami juga sudah minta keterangan sejumlah saksi," tegas Ridho.
Salah satu saksi adalah Ketua RT 04 Urai (40). Urai menyebutkan, WH dan istri NM sudah tinggal di rumah kontrakan milik Mis selama tiga pekan.
Pekan lalu, WH dan NM sempat datang ke rumah Urai dengan maksud melapor bahwa mereka berdua merupakan pasangan suami istri yang baru mengontrak di rumah Mis.
Urai lantas meminta bukti berupa surat nikah. Namun, keduanya berdalih dengan mengatakan bahwa mereka menikah di Pulau Jawa dan buku nikah tertinggal di sana.
Sebagai ketua RT, Urai tidak dapat membantu menguruskan surat nikah untuk keduanya. Namun, keduanya tetap nekat tinggal serumah.
Sementara itu, NM irit bicara kepada awak media. Dia hanya menjelaskan bahwa selama ini suaminya memang berkerja di Malaysia.
"Saya tidak tahu kalau suami datang. Tiba-tiba dobrak pintu dan langsung bacok. Kejadian itu sekitar jam sepuluh pagi," tutur NM.
NM mengaku, selama ditinggal suaminya kerja, dia berkenalan dengan WH di Pontianak.
"Suami saya kerja di Malaysia. Mungkin suami saya cemburu kalau saya dekat dengan dia (WH)," ujar NM. (oxa/amb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripka Dede Maulana Bersimbah Darah Dibacok Tetangga
Redaktur & Reporter : Ragil