jpnn.com, JAKARTA - Umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan salat IdulAdha, yang kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Tata cara salat IdulAdha sama seperti salat Idulfitri, yaitu dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan takbir zawaid (takbir tambahan) sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua.
BACA JUGA: Ini Doa dan Cara Menyembelih Hewan Kurban
Bila biasanya dilakukan di lapangan, kali ini pemerintah menganjurkan salat IdulAdha di rumah mengingat sedang pandemi.
Terlebih, Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2021, tentang peniadaan salat Iduladha di masjid atau di lapangan pada tahun ini.
BACA JUGA: Lindungi Diri Anda dan Keluarga Setelah Isoman dengan 10 Cara Mudah ini
Meski begitu, umat Islam tetap bisa melaksanakan ibadah salat Iduladha di rumah masing-masing secara individu atau berjamaah bersama anggota keluarga, minimal 4 orang (1 imam dan 3 makmum).
Niat salat IdulAdha di rumah sebagai imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
BACA JUGA: Rayakan Idul Adha dengan Sehat di Masa Pandemi Covid-19
Artinya: "Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala."
Niat salat IdulAdha di rumah sebagai makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: "Aku niat salat sunat IdulAdha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala."
Niat salat IdulAdha di rumah sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: "Aku niat salat sunat IdulAdha dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Salat IdulAdha di Rumah
Berikut tata cara salat Iduladha di rumah:
- Dimulai dengan niat salat IdulAdha.
- Kemudian takbiratul ihram dan dilanjutkan membaca doa iftitah (istiftah) sebagaimana sholat lainnya.
- Setelah membaca doa iftitah, lakukan takbir tambahan (zawaid) sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama (selain takbir untuk takbiratul ihram dan takbir turun rukuk) dan lima kali pada rakaat kedua.
Takbir tambahan (zawaid) ini hanya sunnah, jadi kalau luput tidak harus diulangi. Jika ada makmum yang masbuk saat takbir zawaid, cukup mengikuti sisa takbir yang ada tanpa qadha’. - Di antara takbir zawaid (tambahan), disunnahkan berhenti sejenak sekadar membaca satu ayat.
Anda bisa membaca takbir atau mengagungkan Allah. Namun yang paling bagus adalah dengan membaca: Subhanallah Wal Hamdu Lillah Wa Laa Ilaha Illah Wallahu Akbar.
Setelah takbir ketujuh pada rakaat pertama dan takbir kelima pada rakaat kedua tidak ada bacaan takbir dan dzikir. - Setelah takbir zawaid, membaca surah Al-Fatihah. Setelah surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua, atau membaca surat Al-A’laa pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.
- Bacaan surat saat shalat IdulAdha dikeraskan (jahr), begitu pula dengan bacaan takbir, sedangkan dzikir-dzikir lainnya dibaca lirih (sirr).
Usai melaksanakan salat Iduladha, disunnahkan untuk berkhutbah. Namun jika salat sendiri, tidak perlu ada khutbah.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy