Niat Jaga Adik, Pilih Jadi Wanita Malam

Rabu, 30 November 2011 – 09:27 WIB

PANGANDARAN--Sebagai daerah wisata, Pangandaran tak bisa lepas dari keberadaan tempat hiburan malamKondisi itu dimanfaatkan para wanita penjaja seks (WPS) dari berbagai kota untuk mengadu nasib di Pangandaran

BACA JUGA: Tawuran, Pelajar Adu Celurit

Menjelang peringatan Hari AIDS sedunia --1 Desember mendatang--, Radar (Group JPNN) menelusuri kehidupan di kawasan berisiko tinggi.

Dibantu seorang teman yang tinggal di lingkungan tempat hiburan malam, Radar diperkenalkan dengan seorang perempuan muda, sebut saja Edelwis --bukan nama sebenarnya
Dia mengaku warga Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

BACA JUGA: Tikam Warga, 11 Oknum Anggota Kostrad Ditahan

Usianya masih muda
Edelwis mengaku baru berusia 24 tahun dan sudah memiliki dua anak yang usianya 4 tahun dan 1,5 tahun

BACA JUGA: 137 Siswa Kercunan, Pemilik Katering Diperiksa

Pertengahan tahun ini, dia memilih terjun ke dunia esek-esek, sampai saat ini statusnya masih menikah.''Saya masih punya suami, tapi saya ditinggalkanSekarang lagi proses perceraian Mas,''tuturnya.

Saat ditemui Radar siang kemarin (29/11), cara berpakaian Edelwis tak mencolok perhatian, seperti halnya perempuan-perempuan malam lainnyaEdelwis memakai kaos lengan pendek dipadu celana panjang jeans''Gak harus terbuka lah MasSekarang kan nggak lagi kerjaKalau malam, ya memang nggak seperti ini (cara berpakaiannya, red),'' ulasnya tersipu malu.

Sembari membaca sebuah buku berjudul HIV & TB yang dipinjamnya dari Kelompok Peduli AIDS Pangandaran (KPAP), Edelwis mulai bercerita lika-liku hidupnyaKeputusan terjun ke dunia malam, muncul saat kali pertama mengetahui pekerjaan adiknya --terpaut usia 6 tahun dengannya- yang terjun di dunia malam.
 
Semula, adiknya menghilang beberapa tahun terakhirAtas perintah kedua orang tuanya, Edelwis mencarinya hingga akhirnya dipertemukan di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Pangandaran.
''Jujur waktu itu saya kaget dan menangis saat tahu pekerjaaan adik sayaDunia seperti ini (dunia malam, red) cukup bahaya buat adik saya yang masih muda,''kenangnya''Saya pun nekat tinggal di sini dan akhirnya kerja barengIngin jagain adik saya,'' susul dia dengan raut wajah memerahMatanya berkaca-kaca.

Selain alasan itu, Edelwis mengaku terhimpit kebutuhan ekonomi setelah suaminya pergi tanpa alasan jelasPeristiwa pahit itu dialami Edelwis ketika dia mengandung anak kedua.''Saat itu saya kerja merantau jadi buruh pabrik di JakartaNamun bukannya hidup saya dan keluarga lebih baik, tapi malah membuat rumah tangga saya berantakan,'' sesalnya.
 
Edelwis sempat menjadi TKI di Malaysia selama dua tahunItu dilakukan untuk membantu meringankan beban suaminyaSaat itu, suaminya sama-sama bekerja sebagai buruh pabrik
Waktu demi waktu pekerjaan tak biasa itu dijalani EdelwisRasa takut bertemu orang-orang yang mengenali dirinya menghantui Edelwis setiap malamTerlebih Edelwis harus berbohong kepada kedua orang tuanya.''Orang tua saya nggak tau saya kerja beginian dengan adik sayaTaunya saya kerja di toko pakaian,'' tuturnya.

Ketakutannya yang dipendamnya sempat terbongkarBerkali-kali Edelwis bertemu teman lelaki satu kampungnya yang sedang menikmati kehidupan malam.''Untungnya mereka baik, setelah saya cerita, mereka mau menjaga rahasia iniNamun beda sama adik saya dan teman saya yang lain di siniKadang mereka harus mengeluarkan uang tutup mulut,''tuturnya.

Sejujurnya, sebut Edelwis, menjalani profesinya ini tidka nyamanApalagi bekerja satu tempat dengan adiknyaBerkali-kali juga Edelwis pernah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari tamu-tamunya yang dipengaruhi alkoholHal itu pun menjadi pertimbangan dia untuk mengakhiri profesinya itu.''Saya khawatir sama adik saya, rasanya gak tega aja untuk ninggalin dia di sini,''sebut dia lagi.

Dari segi penghasilan, menurut Edelwis tak perlu diragukan lagiPenghasilan jadi TKI atau buruh pabrik di Jakarta tidak ada apa-apanya ketimbang dirinya jadi penjaja seksJika sedang ramai pengunjung, dia bisa menghasilkan hingga satu juta dalam semalam''Kalau lagi banyak, kayaknya nyari uang gampang, tapi kalau lagi sepi nyari seratur ribu saja susah,''tuturnya.

Di balik kesenangan meraup uang, tak dipungkiri Edelwis dihinggapi rasa risauYah, dia khawatir terjangkit penyakit menular seksual! Memupus rasa risaunya itu, Edelwis selalu mengandalkan alat kontrasepsi kala menghadapi tamu.''Setiap minggu juga ke dokter untuk suntik kesehatan,''kata dia.

Edelwis mengaku tidak akan berlama-lama menjalani dunia malamDia menargetkan punya uang simpanan kemudian berwirausaha di kampung halamannya''Sekarang lagi nabung, mudah-mudahan tahun depan gak kerja beginian lagi,'' janjinya(nay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi ML Dengan Tetangga, Dipergoki Suami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler