Niat Mau Selamatkan Adik Malah Terbawa Arus dan Hilang

Rabu, 21 September 2016 – 10:51 WIB
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - SEIBEDUK - Bocah 14 tahun bernama Samuel Silitonga tenggelam di Tanjung Piayu Laut, Batam, Kepulauan Riau sejak Minggu (18/9). Tim SAR masih mencari warga Perumahan Bidadari tersebut.

Proses pencarian masih terkendala cuaca dan arus laut yang kuat. Tim SAR terdiri dari Batalyon Infantri (Yonif) - 10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY), Polair Polresta Barelang, Badan SAR Nasional (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Nelayan, masyarakat dan keluarga korban, melalui penyisiran disekitar tempa korban tenggelam dengan menggunakan perahu karet.

BACA JUGA: Akhirnya..Harga Air Naik

Selain itu upaya pencarian korban juga dilakukan dengan cara penyelaman. Informasi yang didapatkan, Samuel tenggelam dan hilang sejak pukul 16.00 WIB, saat itu korban bersama 10 orang rekannya mandi di pinggir laut Tanjungpiayu Laut. 

"Samuel pergi dari rumah pukul 15.30 WIB," ujar Sudianto Silitonga orangtua korban, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos group) hari ini (21/9).

BACA JUGA: Sentil PNS, Bu Risma: Pegawai Negeri Kok Banyak yang Cerai

Sudianto mengatakan, kejadian tersebut sangat cepat. Saat itu anaknya hendak menolong dua orang wanita yang salah satu diantaranya adalah Widi adik kandungnya sendiri yang sudah terseret arus. Setelah berhasil menolong adik dan temannya ia (Samuel) akhirnya terseret arus dan tak dapat diselamatkan. 

"Dia menyelamatkan adiknya malah dia yang terbawa arus," ucap suami Royani Sembiring.

BACA JUGA: Cegah Hot Spot Bertambah, Distan Ubah Pola Tanam

Kerjadi tersebut diketahui orangtuannya sekitar pukul 15.30 WIB setelah ditelepon oleh salah satu dari teman anaknya. "Baru lah lihat ke TKP," ungkap Sudianto.

Koordinator Pos Basarnas Batam, Harminto mengatakan, proses pencarian korban sudah dilakukan sejak Minggu pukul 18.30 WIB. Dalam proses pencarian mereka masih terkendala cuaca dan arus laut sangat kuat sekali. "Awalnya kita sempat lakukan penyelaman, pagi ini kalau kita lakukan penyelaman dengan arus yang kuat seperti ini bisa membahayakan tim penyelam," kata Harminto.

Namun demikian upaya pencarian tetap dilakukan dengan menyisir tempat korban tenggelam dan di pulau-pulau terdekat. "Kalau cuaca dan arus tenang kita akan lakukan penyelaman lagi," ungkap Harminto.

Kapolsek Seibeduk AKP Suwitnyo mengatakan setelah mendapat laporan dari warga pihaknya langsung ke lokasi kejadian. 

"Pukul 16.30WIB kita dapat informasi," ujar Suwitnyo.

Upaya pencarian sudah dilakukan secara maksimal, saat kejadian pihaknya langsung meminta bantuan dari Polair, Marinir, Basarnas dan lain sebagainya. "Anggota kita masih terus siaga dan membantu proses pencarian," kata Suwitnyo.

Hingga saat ini, kata Switnyo proses pencarian masih berlangsung. Namun belum juga membuahkan hasil.  "Cuaca buruk dan arus air juga kuat," ungkap Suwitnyo.

Dia mengatakan lokasi itu bukan tempat pemandian sering dilarang agar tidak bermain disana. warga setempat tidak ada yang berani mandi karena arus air sangat kuat. "Yang berenang ini kan bukan warga sekitar Piayu Laut, tetapi warga jauh-jauh," kata Suwitnyo.

Kapolsek berharap agar keluarga korban tetap bersabar dalam proses pencarian ini. (cr14/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Amankan 131 Kantong Captikus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler