jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pria di Pekanbaru, Riau dengan wajah murung mendatangi Polda Riau, Jumat (26/8) kemarin. Ia mengaku korban penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di Jalan Soedirman Pekanbaru. Akibat penipuan itu, korban menerita kerugian hingga Rp 400 juta.
Jausi, 45, menceritakan keluh kesahnya. Kedatangannya untuk meminta haknya yang telah diambil oleh perusahaan tersebut. "Saya kesini untuk mengambil uang saya, karena saya merasa dirugikan oleh PT Rifan," keluhnya seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini (28/8).
BACA JUGA: Duh..Dedek-Dedek Gemas Ini Tertangkap Layani Hidung Belang
Ditemani kerabatnya ia menceritakan kisah awal PT Rifan melakukan seminar di Hotel City Smart di Jalan Gatot Subroto Pekanbaru, pada bulan Januari 2016 lalu.
Kala itu warga Kabupaten Bengkalis ini sedang berkunjung dan menginap di lokasi tersebut. Lantaran tergiur saat PT Rifan menerangkan investasi, korban pun ikut bergabung. "Saat itu apabila ingin menanam saham setiap peserta minimal memasukkan uangnya sejumlah Rp 100 juta," ungkap Jausi.
BACA JUGA: Perjalanan Jauh Yulia Temui Pria Kenalan di Instagram, Ternyata...
Namun pada saat menanamkan saham itu korban memasukkan uang sejumlah Rp 200 juta. Sementara itu pihak Rifan juga menjelaskan, bahwa investasi tidak ada resikonya dan uang modal dapat diambil jika diperlukan pemiliknya.
Namun pada saat korban ingin mengambil uangnya sebanyak Rp 200 juta yang telah disimpannya itu, pihak PT Rifan mengatakan, sudah tidak bisa dengan alasan uang sudah terkunci.
BACA JUGA: Ups..Muncikari Terapis Plus-plus Ditangkap Bu Polwan
"Waktu pihak Rifan mengatakan, kalau uang mau diambil saya harus membayar Rp 200 juta lagi, baru semuanya keluar," jelasnya.
Tanpa rasa curiga, kala itu korban menambah Rp 200 juta lagi hingga total jumlah uang korban yang tersimpan berkisar Rp 400 juta. Namun, apa mau dikata saat menyetorkan uang tersebut pihak PT Rifan tak kunjung memberikannya dengan alasan uang sudah terkunci.
Lantaran curiga atas kebijakan PT Rifan karena merasa dirugikan korban pun saat itu membuat laporan ke Polda Riau. Menurut korban dari kerterangan Polda Riau yang ia dapatkan, saat ini masih dikaji oleh tim ahli.
Bukan hanya Jausi saja yang merasa di tipu pihak PT Rifan, Hal ini juga terjadi dengan Bambang Irawan (36) Warga Bengkalis yang merupakan teman satu kampung dengan korban. "Teman saya kerugiannya senilai Rp 400 juta," ungkapnya.
Untuk menanyakan masalah ini, Jumat (26/8) Riau Pos bersama korban langsung mendatangi kantor PT Rifan dengan tujuan untuk menayakan keberadaan uang tersebut. Namun, berselang satu jam lamanya Riau Pos menunggu di sana, Exsecutive Manager PT. Rifan Financindo Berjangka tak kunjung datang.
"Tunggu saja pak sudah saya sampaikan bapaknya lagi diatas silahkan duduk dulu," jelas seorang karyawan PT Rifan yang tak ingin disebutkan namanya.
Lantaran menunggu tak pasti setelah Satu jam lamanya, Riau Pos beranjak meninggalkan tempat tersebut. Namun pada saat itu, Wakil Pialang bernama Suryadi langsung menjumpai para korban yang masih menunggu disana.
"Dia mengatakan uangnya sudah habis, dia bilang nasabah yang melakukan transaksi padahal nasabah tidak ada melakukan transaksi," jelas korban Jausi ketika menghubungi Riau Pos. (man/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lama Ditinggal Istri, Putri Kandung Digauli
Redaktur : Tim Redaksi