jpnn.com - BENGKULU – Risda Yulia (23) warga Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai aparat.
Selain menjadi korban penipuan, Yulia juga mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pelaku berinisial KR. Korban yang tak terima dengan tindakan KR memilih untuk melaporkan kejadian ini ke Polda Bengkulu Jumat (26/8) siang.
BACA JUGA: Ups..Muncikari Terapis Plus-plus Ditangkap Bu Polwan
Dalam laporannya itu, korban menceritakan peristiwa ini berawal saat dirinya berkenalan dengan KR melalui jejaring sosial Instagram. Dalam perkenalannya itu, KR mengaku sebagai aparat yang bertugas di Bengkulu.
Perkenlaan inipun akhirnya semakin intens. Selang beberapa hari usai kenalan, KR memberanikan diri meminjam uang sebesar Rp 15 juta kepada Yulia dengan alasan untuk mengurus biaya administrasi pindah ke Ketapang, agar bisa lebih dekat dengan Yulia.
BACA JUGA: Lama Ditinggal Istri, Putri Kandung Digauli
Merasa KR memiliki niat yang tulus, akhirnya Yulia pun meminjamkan uang seperti yang diminta oleh KR, dan mengirim ke rekening yang dikirim KR. Usai pengiriman uang tersebut, rupanya KR tak jadi berangkat dan meminta agar Yulia datang ke Bengkulu menemuinya.
Entah apa yang ada dibenak Yulia, hingga akhirnya ia nekat naik kapal menyeberangi beberapa pulau untuk berangkat ke Bengkulu, untuk menuruti keinginan KR.
BACA JUGA: Jetli Ditangkap Polisi, Temannya Ditembak Mati
Setibanya di Bengkulu Selasa (26/5), KR menjemput Yulia dan diajaknya jalan ke Pantai Panjang. Setibanya di Pantai Panjang tersebut, perempuan ini mengaku mendapat perlakuan yang tak mengenakkan KR.
Yulia semakin kesal setelah mengetahui kalau KR ternyata bukanlah aparat seperti yang diakuinya. Tak terima telah dibohongi, ia pun langsung melaporkan pria ini ke Polda Bengkulu.
“Laporannya memang ada, saat ini masih diproses oleh penyidiknya. Kita harap juga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat yang lain, agar tidak mudah percaya kepada orang yang belum pernah kita kenal. Apalagi jaraknya cukup jauh, dan tiba-tiba minta dikirimi sejumlah uang,” ujar Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP. Sudarno, S.Sos, MH melalui Kasubid Penmas, Kompol. H.Mulyadi. (fiz/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apes..Mau Nyuri Malah Kehilangan Motor
Redaktur : Tim Redaksi