Niat Mulia Aaron Rumainum, Menjadi Vaksinator Covid-19 Demi Menyelamatkan Orang Banyak

Jumat, 13 Agustus 2021 – 13:54 WIB
dr. Aaron Rumainum ketika menyuntik vaksin pada salah satu pewarta Antara di Biro Papua (ANTARA /HO-Dokumen Pihak Ketiga)

jpnn.com, JAYAPURA - Menjadi vaksinator dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 merupakan sebuah pekerjaan yang mulia. 

Salah satunya seperti yang diungkap oleh seorang vaksinator di Papua, Aaron Rumainum.

BACA JUGA: Alumni UI dan ITB Mengajak Masyarakat Melakukan Vaksinasi Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua itu mengaku tujuannya menjadi vaksinator ialah untuk menyelamatkan banyak orang dari kematian akibat Covid-19. 

Aaron sedih ketika melihat banyak orang dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 akibat virus corona. 

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa: Sejak Mei Sudah Tidak Ada Tes Keperawanan 

"Saya berharap dengan menyuntik orang maka bisa menyelamatkan banyak orang juga," kata Aaron.

Selain sebagai vaksinator, Aaron juga ikut bekerja di pemakaman. 

BACA JUGA: 120 Vaksinator COVID-19 Belum Terima Honor Selama 6 Bulan

Dia pun mengetahui banyak orang meninggal dunia di sejumlah wilayah Papua karena belum divaksin. 

"Jadi, ada yang belum divaksin, memiliki komorbiditas, terpapar Covid-19 dan meninggal. Ada pula yang tidak memiliki komorbiditas, belum divaksin, terpapar, lalu meninggal juga," imbuhnya.

Sudah banyak warga di Papua yang pasti pernah divaksin Covid-19 oleh Aaron Rumainum. 

Mulai dari jajaran pejabat pemerintah, TNI, Polri, pers hingga masyarakat umum.

Dari cerita Aaron, tercatat sekitar 2.000 an vaksinator di Provinsi Papua

Rata-rata merupakan tenaga kesehatan yang ditunjuk oleh instansinya masing-masing.

Aaron menuturkan seorang vaksinator juga harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar dapat menyuntik warga. 

"Sekitar lima hari pelatihan khusus bagi seorang vaksinator," kata Aaron.

Meskipun demikian, Aaron terkadang merasa prihatin dengan kondisi para vaksinator yang tidak banyak menerima perhatian dari pemerintah daerah di tempatnya masing-masing.

"Masih ada vaksinator yang belum diberikan hak-haknya sejak Januari hingga kini," ujarnya. 

Namun, ada beberapa kabupaten yang juga sangat mengapresiasi para vaksinator tersebut sehingga hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi tenaga kesehatan.

Menurut Aaron,  bagaimana seorang vaksinator dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal apabila tidak diperhatikan sebagaimana mestinya.

"Bagaimanapun vaksinator ini jika terpapar Covid-19, maka siapa lagi yang dapat menyuntik vaksin bagi warga, sehingga harus diperhatikan dengan baik juga," ungkap Aaron Rumainum. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler