Niat Para Santriwati ini Belajar Mengaji, Kok Jadi Begini?

Jumat, 29 Oktober 2021 – 22:45 WIB
Kepala Polres Tulungagung AKBP Handono Subiakto. ANTARA/HO-Joko Purnomo

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Niat para santriwati ini belajar mengaji dan latihan salat, tetapi yang terjadi malah ada dugaan pencabulan oleh seorang oknum ustaz berinisial NK.

Menurut aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, saat ini setidaknya ada dua korban santriwati.

BACA JUGA: Mohon Doanya, Belasan Orang Terjebak Aliran Sungai di Padang

"Penyelidikan tetap lanjut, proses hukum lanjut," ujar Kepala Polres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, di Tulungagung, Jumat (29/10).

Sejak kasus ini dilaporkan oleh orang tua atau wali dua santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan, polisi telah melakukan pemeriksaan awal pada saksi korban.

BACA JUGA: Banyak Banget, Menkominfo Sudah Memutus Akses Terhadap 4.906 Konten Pinjol

Polisi juga masih mengembangkan penyelidikan, karena muncul dugaan korban lebih dari dua orang.

Diduga ada sejumlah santri lain yang mengalami perlakuan tidak senonoh NK dengan modus yang sama.

BACA JUGA: Pernyataan Ganjar ini Keras Banget, Tak ada Kata Ampun!

Saksi korban juga sempat menyebut nama korban lain, tetapi tidak berani melapor.

"Tentu, nanti dari hasil pemeriksaan, siapa saja yang tahu terkait kejadian itu akan kami periksa," ucapnya.

Perbuatan NK dilaporkan ke Polisi pada Jumat (22/10) lalu.

Diketahui ada upaya pihak desa menyelesaikan masalah lewat jalan mediasi pada Minggu (24/10).

Tokoh desa tempat NK tinggal yang ikut mediasi antara NK dan keluarga korban, Eko, menjelaskan NK mengakui perbuatannya, meski masih samar.

"Pengakuannya masih multitafsir," kata dia.

Dia melanjutkan, pada mediasi yang dilakukan di balai desa setempat, keluarga korban meminta NK meminta maaf.

NK pun meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatannya.

"Terkait kasus yang dilaporkan ke Polres, yang berhak menjawab pihak Polres," pungkas Eko.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler