Nicke Widyawati: Truk Batu Bara tidak Boleh Isi Solar Bersubsidi di Seluruh SPBU

Minggu, 03 April 2022 – 01:15 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati didampingi Kapolda Jambi, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo saat berkunjung ke salah satu SPBU di Kota Jambi, Sabtu.(2/4).(ANTARA/Nanang Mairiadi)

jpnn.com, JAMBI - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa sesuai undang-undang yang ada, truk batu bara tidak diperbolehkan mengisi solar bersubsidi yang ada di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). 

"Karena mobil truk pengangkut batu bara itu merupakan industri besar yang tidak menerima subsidi solar dari pemerintah atau memakai BBM subsidi," kata Nicke Widyawati saat kunjungan kerjanya di Jambi, Sabtu (2/4).

BACA JUGA: Daftar Harga BBM Pertamina dan Shell, Mana yang Lebih Murah?

Oleh karena itu, katanya, Pertamina akan mempertimbangkan kembali kebijakan yang sudah ada.

Pertamina akan menetapkan skema bisnis yang baru, sehingga dengan adanya aturan semuanya menjadi lebih tertib. 

BACA JUGA: Polisi Tangkap Penyeleweng Solar Bersubsidi di Kukar, Barang Buktinya Banyak Banget

Terutama masalah mobil truk batu bara di Jambi yang berkembang pesat dampak bisnis batu bara yang ada di provinsi itu. 

Nicke melakukan kunjungan kerja ke Jambi menjelang Ramadan utnuk memastikan pasokan BBM di provinsi itu berjalan dengan baik. 

BACA JUGA: Mulyanto: Jangan Sampai BBM Pertalite menjadi Langka 

“Kami juga harus melakukan antisipasi kebutuhan BBM dan LPG di Jambi selama Ramadan dan menjelang Idulfitri. Maka dari itu, saya bersama gubernur, kapolda, ketua DPRD Provinsi Jambi dan wali kota melakukan kunjungan ke dua SPBU dan kami melihat langsung situasi dan pasokannya," kata Nicke.

Dia juga berterima kasih kepada Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang sudah melakukan pengaturan pengisian BBM di Kota Jambi.

Mulai saat ini, sudah ada lima SPBU yang diatur khusus untuk melayani truk pengangkut batu bara sehingga tidak menambah antrean panjang.

SPBU yang ditunjuk akan dibuka dan beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Pertamina juga menambah jumlah dispenser dengan nozzle yang ada di SPBU tersebut untuk mengurangi antrean kendaraan mobil truk yang mengisi BBM solar.

Untuk Jambi, pihak Pertamina juga menyediakan SPBU Mobile yang akan bekerjas ama dengan ditlantas setempat untuk menentukan titik lokasi operasi, sehingga dapat mengurangi antrean di SPBU.

"Pertamina juga sudah menyiapkan 15 unit kendaraan SPBU Mobile, yang mana sudah ada lima unit yang dimobilisasi ke lokasi dan akan segera dikoordinasikan untuk menetapkan lokasi operasi SPBU Mobile ini. Ke-15 mobil itu berkapasitas 5.000 l dan 16.000 l," kata Nicke. 

Lebih lanjut dia berharap BBM subsidi ini dipakai dengan baik, sebab setiap liter yang dijual, pemerintah mensubsidi Rp 7.800.

Dia mohon dukungan dan bantuan pemerintah serta masyarakat Jambi untuk sama sama melakukan pengawasan, serta melaporkan jika terjadi penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. Sebab, hal itu menyangkut uang negara dan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler