Nielsen Rampungkan Fase Pertama Ekspansi Pengukuran Kepemirsaan TV di Indonesia

Jumat, 22 Juli 2022 – 15:02 WIB
Logo lembaga survei Nielsen. Foto: dok. Nielsen

jpnn.com, JAKARTA - Nielsen mengumumkan penyelesaian fase pertama dari peningkatan cakupan pengukuran TV linear di Indonesia.

Pada fase pertama ini, Nielsen menambahkan jumlah pemirsa yang diukur dari 58.9 juta penonton menjadi 96 juta penonton di perkotaan.

BACA JUGA: Riset Nielsen Ungkap Perubahan Persepsi Publik terhadap Iklan, Ini 3 Poin Pentingnya

Fase pertama fokus pada perluasan di pulau Jawa. Sedangkan fase kedua dari peningkatan ini akan selesai pada kuartal 1 2023 dengan menambahkan perluasan di luar pulau Jawa.

Dengan peningkatan ini, standar Nielsen dalam mengukur penonton televisi dapat lebih bervariasi dan mampu merepresentasikan 135 juta penonton TV di Indonesia.

BACA JUGA: Sajikan Data Lebih Akurat, Nielsen Gandeng The Trade Desk

Dengan semakin meningkatnya fragmentasi media dan banyaknya pilihan konten untuk ditonton, memperluas pengukuran kepemirsaan TV dengan menjangkau kota-kota sekunder bertujuan untuk membantu pasar dalam memahami perilaku menonton di luar 11 kota besar yang sudah ada.

Hal tersebut dinilai dapat memberikan pemahaman lebih akurat terhadap lanskap kompetisi untuk mendapatkan atensi penonton.

BACA JUGA: Nielsen: Pasar Tradisional Masih Dominan

Dengan menambah jangkauan kota-kota sekunder di Jawa pada tahap pertama, pengukuran ini dapat melihat profil audiens yang sedikit berbeda dibandingkan 11 kota besar dimana proporsi segmen dewasa terlihat lebih tinggi dan latar belakang pendidikan, pekerjaan dan kelas sosial ekonomi yang lebih sederhana.

Namun, penonton dari kelompok ini ternyata lebih banyak mengonsumsi konten-konten informasi dan hiburan dari TV linier yang menghasilkan metrik kepemirsaan yang lebih tinggi.

Data yang dikumpulkan sepanjang Juni 2022 menunjukkan bahwa peningkatan panel ini berdampak pada pengukuran yang lebih tinggi dalam hal rating televisi (+7%), jangkauan, (+3.5%), dan durasi menonton yang lebih lama (+3.5%) jika dibandingkan dengan 11 kota sebelumnya.

Penambahan penonton ini ditemukan di semua paruh waktu, mulai dari pagi hingga sore, primetime, dan malam hari.

Pengukuran data yang diperluas ini membantu stasiun TV dan pengiklan untuk mendapat wawasan yang lebih baik tentang preferensi penonton dengan ukuran audiens yang lebih komprehensif.

Hal ini dapat membantu industri untuk merancang strategi konten agar dapat menjangkau audiens yang diinginkan.

Hellen Katherina, Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia mengaku antusias untuk mendorong pertumbuhan industri media di Indonesia.

Peningkatan pengukuran ini mampu menangkap lebih banyak penonton secara luas untuk merepresentasikan kepemirsaan di Indonesia, sehingga membantu industri TV untuk membuktikan kekuatan mereka dalam menjangkau audiens yang beragam.

Manfaat ini juga akan berpengaruh kepada para pengiklan, di mana mereka akan terbantu untuk menyelaraskan cakupan penjualan dan investasi di TV untuk membuktikan ROI media telah tercapai.

"Hal ini dibutuhkan untuk menavigasi lanskap media TV yang semakin kompleks dan mengoptimalkan strategi mereka. Nielsen memainkan peranan penting dalam memberikan metrik independen yang dapat diandalkan oleh industri TV dan pengiklan," ujar Hellen di Jakarta.

 Peningkatan panel TV ini merupakan bagian dari serangkaian peningkatan terdepan di industri yang dilakukan oleh Nielsen selama setahun terakhir. Hal ini juga bersamaan dengan transformasi pengukuran digitalnya dengan meluncurkan peningkatan Sistem Identitas untuk Peringkat Iklan Digital di 29 pasar internasional, termasuk Indonesia.

Nielsen akan terus merilis peningkatan lebih lanjut hingga akhir tahun 2022 yang akan mengungkapkan jalan menuju visi Nielsen ONE, sebuah visi untuk menjadikan Nielsen sebagai partner dalam pengukuran lintas-platform terpercaya di semua layar. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler