jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana memberikan nilai lima pada kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama setahun memimpin ibu kota. Pria yang karib disapa Sani itu menilai, ada masing-masing tiga hal positif dan negatif dilakukan Ahok selama setahun.
"Positifnya bahwa ada sektor-sektor secara nyata lebih baik dibandingkan sebelumnya," kata Sani di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (19/11).
BACA JUGA: Owww... Jokowi Ternyata Banyak Bantu Ahok
Sani menyebut perubahan dalam mekanisme penyerapan anggaran dengan menggunakan e-budgeting. Hal ini membuat penyerapan anggaran bisa transparan dan akuntabel.
Selain itu, perizinan dibuat badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Hal ini mempermudah warga untuk mengurus berbagai perizinan. Tak hanya itu, ada berbagai jenis kartu pelayanan kesejahteraan seperti Kartu Jakarta Pintar dan e-Natura. "Itu harus diakui lebih baik dibandingkan sebelumnya," ucapnya.
BACA JUGA: Setahun Jadi Gubernur, Ahok Ngaku Banyak Kekurangan
Sedangkan hal negatifnya ialah Ahok belum mampu membuat Jakarta beranjak dari keterpurukan. Ia mencontohkan Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia berdasarkan survei Castrol Magnetic dengan menghitung Stop-Star Index.
"Di jalanan kemacetan bertambah rumit dan ruwet. Solusinya belum kelihatan," ujar politikus PKS ini.
BACA JUGA: Ya Ampun! Nenek 63 Tahun Edarkan Sabu, Alasannya Ekonomi
Sani menyatakan, roda pembangunan di Jakarta tidak maksimal. Hal ini terbukti dari penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang baru mencapai 34 persen. "Paling rendah dibandingkan provinsi lainnya," ucapnya.
Sani juga menyoroti pengelolaan keuangan dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Pengelolaan keuangan daerah ada indikasi kerugian sebesar Rp 1,5 triliun. "Tidak lebih baik dari periode sebelumnya," ungkap Sani. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi UPS Ini Baru Siapkan Langkah setelah Dapat Kepastian
Redaktur : Tim Redaksi