Nih, Pesan Sidarto di Acara Deklarasi Alumni SMPN 12 Jakarta Dukung Jokowi - Ma'ruf

Senin, 25 Februari 2019 – 07:09 WIB
Alumni SMPN 12 Jakarta deklarasi dukung Jokowi – Ma’ruf. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengingatkan masyarakat agar berani melawan berita bohong alias hoaks yang sengaja disebarkan untuk memecah belah bangsa Indonesia. Terutama jelang Pilpres 17 April mendatang.

"Kalau ada berita yang tidak berdasarkan data dan fakta, harus kita lawan. Karena berita itu dibuat untuk menjatuhkan petahana Presiden Joko Widodo yang telah bekerja dengan tulus bagi Indonesia,” kata Sidarto saat menghadiri Deklarasi Dukung #01 Presiden Jokowi oleh Alumni SMPN 12 Jakarta, di Balai Sarwono, Jakarta, Minggu (24/2).

BACA JUGA: Sidarto Danusubroto: Sebar Hoaks Hanya Ganggu Stabilitas Sosial

Sidarto yang juga Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menambahkan berita bohong banyak tersebar di media sosial, grup WhatsApp, twitter dan lainnya. “Masyarakat harus melihat kenyataan yang ada di lapangan,” ucap Sidarto.

Sidarto mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara dan diprediksi pada tahun 2023 akan menjadi salah satu negara maju di dunia.

BACA JUGA: Pilkada Terburuk di DKI Jakarta, Jangan Sampai Menular

BACA JUGA: Jokowi Sebut Istri Adalah Kunci Kesuksesan dalam Kehidupannya

Di tempat yang sama, Staf Khusus Presiden Ali Muchtar Ngabalin menambahkan, penggunaan ayat-ayat suci Alquran yang dilakukan oleh tim sukses pasangan Prabowo - Sandi sudah sangat keterlaluan dan tidak pada konteksnya.

BACA JUGA: Hasto Semangati Repdem demi Ulangi Kejayaan PDIP dan Jokowi

Alumni SMPN 12 Jakarta deklarasi dukung Jokowi – Ma’ruf. Foto: Istimewa for JPNN.com

“Masa ada doa yang menyatakan ‘kalau tidak memenangkan kubu sebelah, tidak ada lagi yang menyembah Allah SWT'. Ini kan doa perang badar masa dipotong-potong untuk kepentingan politik. Ini penistaan yang sebenarnya,” ucap Ngabalin.

Ngabalin melanjutkan, pembohongan publik yang dilakukan oleh kubu 02 jelas sudah melanggar etika kampanye politik, karena mobilisasi yang dilakukan bertujuan untuk konfrontasi bukan bertujuan damai,.

Sekitar 300 alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 12 Jakarta menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) nomor 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal itu dilakukan demi keberlangsungan pembangunan yang bersih dari korupsi dan merata di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia, Chandra Nurdin Nasution mengungkapkan, deklarasi terhadap paslon 01 dilakukan sebagai bentuk sanggahan bahwa tak semua alumni SMPN 12 menyatakan dukungan terhadap paslon nomor 2. "Sandiaga Uno memang alumni SMPN 12, tapi hal itu tak otomatis kami mendukung paslon no 2. Karena pilihan politik itu bebas memilih siapa saja," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya mendukung paslon nomor 1 karena hasil kerjanya selama hampir 5 tahun terakhir ini memberi manfaat bagi masyarakat. Hal itu terlihat pada pembangunan infrastruktur, mulai dari bandara, jalan tol dan jalan yang mendekatkan antar kota.

"Kami ingin pembangunan nyata semacam ini bisa terjadi di semua kota. Transportasi yang lancar akan memudahkan warganya dalam mengembangan perekonomian. Sehingga pertumbuhan kota terjadi di mana-mana," tuturnya.

BACA JUGA: Jokowi: 5 Tahun ke Depan Dana Desa Mencapai Rp 400 Triliun

Sidharto menambahkan, pihaknya berharap komunitas semacam alumni SMPN 12 Jakarta ini bisa menjadi corong bagi masyarakat tentang prestasi yang sudah diraih Presiden Jokowi. Dengan demikian, mereka ikut mendukung Paslon nomor 1.

"Kalian bisa mulai melakukan pendekatan mulai dari keluarga sendiri, lingkungan rumah hingga pertemanan. Termasuk, meluruskan info-info yang tidak benar atau hoaks tentang Presiden Jokowi, yang saat ini begitu marak di media sosial," tutup Sidarto. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Ancam Pak Darto, Sekjen Bang Japar Ogah Ladeni Polisi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler