jpnn.com - TRADISI sedekah bumi ini adalah salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di Pulau Jawa. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang Jawa terdahulu.
"Ritual sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa yang berprofesi sebagai petani. Juga berprofesi sebagai nelayan yang menggantunggkan hidup keluarga dan sanak famili mereka dari mengais rezeki dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi,” kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Lantamal V, Kolonel Laut (S) Johannes Tambunan di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti, Kabupaten Cilacap, Jumat (7/10).
BACA JUGA: Sstt...Hanya Satu Kepala Daerah Ikut Tax Amnesty
Bagi masyarakat Jawa khususnya para kaum petani dan nelayan, tradisi ritual tahunan semacam ini bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan belaka. Akan tetapi tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu.
Upacara tradisional itu sudah menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya Jawa.
BACA JUGA: DIJUAL! Ginjal Janda Seharga Rp 200 Juta demi Sekolah Anak
Acara sedekah bumi sendiri, dimulai dari Pendopo Wijayakusuma Cakti Kabupaten Cilacap menuju Pantai Teluk Penyu. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalur yang dilalui arak-arakan sedekah laut.
Arak-arakan kirab yang membawa satu jolen tunggul dari Pemkab Cilacap dan beberapa jolen sesaji dari kelompok nelayan HNSI Kabupaten Cilacap, kelompok nelayan Donan, kelompok nelayan Kemiren, kelompok nelayan Sidakaya, kelompok nelayan Lengkong dan kelompok nelayan Tegalkamulyan.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Pengikut Yakin yang Ditangkap Cuma Bayangan Dimas Kanjeng
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Galang Dana buat Pasangan Menarik, 15 Menit Dapat Rp 24 Juta
Redaktur : Tim Redaksi