Nikah Sejenis: Berawal dari Facebook, Pacaran di Lapangan

Kamis, 26 Oktober 2017 – 10:21 WIB
Ayu Puji Astutik alias Saiful Bahri saat menikah dengan Fadholi. Foto: Jawa Pos Radar Jember

jpnn.com, JEMBER - Pernikahan sejenis Fadholi dengan Ayu Puji Astutik alias Saiful Bahri, mendapat sorotan banyak kalangan.

Bukan hanya warga Dusun Plalangan, Desa Glagahwero, Jember, Jawa Timur, tapi publik luas secara nasional juga heran. Kok bisa ya?

BACA JUGA: Nikah Sesama Pria: Saiful Memang Cantik, Kerap Beli Pembalut

Terungkap, kisah asmara keduanya berawal dari Facebook. Fadholi mendapat nomor handphone Ayu dari kawannya. Lantas lanjut komunikasi intensif lewat medsos itu.

Kok Fadholi gampang terpikat foto Ayu di Facebook? Ya, mungkin karena Fadholi sosok pria yang lugu, belum pernah punya pacar. Begitu kata kawan-kawannya.

BACA JUGA: Jadi Ayu Ini Berjenis Kelamin Pria atau Wanita?

Merasa ngeh, pemuda yang tak punya pekerjaan tetap tersebut lantas ingin bertemu langsung dengan pujaan hatinya, Ayu.

Fadholi makin terpikat saat berjumpa langsung dengan Ayu, yang tampak cantik, feminin. Ayu yang berkerudung bikin Fadhili klepek-klepek. Suaranya juga lembut.

BACA JUGA: Astaga, Fadholi Bisa Menikahi Sesama Pria Lewat KUA

Ayu, eh Saiful, mengaku, kencan darat pertama di kawasan kampus IAIN Jember. ”Pertama ketemuan di Mangli. Kampus IAIN Jember,” ujar Saiful.

Mereka tidak berani pacaran secara terbuka. Masih ngumept-ngumpet. Saiful tak pernah membawa Fadholi ke rumah orang tuanya di Pancakarya, Ajung.

Setiap ketemuan, mereka memilih jumpa di Lapangan Mangli.

Sering bertemu, keduanya merasa cocok, pas. Bahkan setelah Ayu mengaku sebagai waria, Fadholi langsung membawa sang pacar ke rumah orang tuanya di Glagahwero.

Dua orang tua Fadholi ternyata juga menyambut hangat Ayu. Sebab, selain Ayu sopan, mereka memang benar-benar tidak tahu bahwa dia itu Saiful.

Dan karena mengaku sudah menikah siri, keduanya pun diizinkan tinggal serumah. ”Kami merasa iba karena Ayu mengaku sudah tidak memiliki orang tua. Terlebih, tinggalnya mbambung di emperan toko yang ada di Pasar Tanjung,” kata Supan, kakek Fadholi.

Padahal, keluarga besar Ayu alias Saiful masih ada di Pancakarya. Buama, sang ibu, mengaku, sejak 1,5 tahun lalu anaknya itu minggat dari rumah. Hanya sesekali berkomunikasi lewat telepon.

”Dia mengaku bekerja di toko boneka di Kecamatan Balung,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. (*/ras/hdi/c10/ttg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Istriku Lelaki Dilimpahkan ke Kejari Bekasi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler