Nikmatnya Puasa dan Tarawih di Tambang Bawah Tanah Freeport

Rabu, 13 Juni 2018 – 13:31 WIB
Suasana salat tarawih di Tambang Bawah Tanah Freeport. Foto IST

jpnn.com, PAPUA - Bulan suci Ramadan selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di antero dunia, tak terkecuali para karyawan Freeport Indonesia di Papua yang bekerja di tambang bawah tanah.

Meski harus bekerja keras ratusan meter di bawah tanah, para karyawan Freeport Indonesia tidak melewatkan berpuasa.

BACA JUGA: Berita Terbaru Divestasi Saham Freeport Indonesia

Pembeda utamanya adalah saat waktu berbuka puasa akan tiba. Para karyawan yang melaksanakan ibadah puasa menghentikan aktivitasnya sementara untuk berbuka puasa.

Suasana berbuka puasa di tambang bawah tanah ini selayaknya berbuka puasa di banyak tempat lainnya di Indonesia. Menjelang buka puasa, karyawan muslim sudah berkumpul di masjid yang ada di tambang bawah tanah untuk ngabuburit menanti adzan magrib dikumandangkan.

BACA JUGA: Freeport Didik Penambang Lokal Papua

“Bekerja di tambang bawah tanah tidak menghambat kami untuk tetap berpuasa. Bahkan kerja keras di bulan puasa ini menjadi penyemangat kami karena tentunya mencari nafkah yang baik di dalam bulan Ramadan lebih tinggi nilainya di hadapan Allah SWT," ujar Teguh Supriyatno, salah seorang karyawan departemen konstruksi tambang Deep Mill Level Zone (DMLZ) PT Freeport Indonesia.

"Semua aktivitas dan pekerjaan tetap berjalan seperti hari biasa, dan keselamatan tetap hal yang paling diutamakan,” imbuh dia.

BACA JUGA: Freeport Dukung Persipura Jayapura Rp 8,5 Miliar, Bisa Lebih

Teguh menjelaskan bahwa perusahaan tempatnya bekerja memperhatikan sampai hal-hal terkecil, seperti persiapan berbuka puasa ini. Tiap karyawan yang menjalankan ibadah puasa didata agar saat waktu berbuka puasa, karyawan tersebut bisa untuk sementara menghentikan aktivitasnya dan berbuka puasa.

“Berbuka bersama dalam suasana seperti ini terasa unik. Karena bagaimanapun kami ada ratusan meter dari permukaan tanah. Kesempatan untuk tetap bisa bekerja sekaligus menjalankan ibadah adalah sesuatu yang patut kami syukuri,” ucap Teguh.

Sementara Apollo Sirait, Foreman DMLZ Chute Construction (yang mengatur mengenai penempatan dan jadwal kerja) menerangkan bahwa puasa tidak menjadi penghambat bagi para karyawan untuk tetap bekerja dengan efisien dan produktif.

Menurutnya bekerja di tambang bawah tanah sekalipun melelahkan tidak membuat para karyawan untuk melepaskan ibadah puasanya.

“Berbuka puasa di jobsite ini baik di tambang permukaan maupun tambang bawah tanah sudah menjadi tradisi di Freeport Indonesia. Perusahaan ingin menjamin para karyawan bisa bekerja dengan baik sekaligus menjalankan ibadahnya dengan nyaman. Toleransi juga sangat dijunjung tinggi di mana karyawan yang tidak berpuasa menghargai dan menghormati sesama karyawan lain yang sedang berpuasa,” tutur Sirait.

Sirait juga menjelaskan selain menyediakan makanan untuk berbuka puasa di tambang bawah tanah, Freeport Indonesia juga menyiapkan tempat untuk salat tarawih berjamaah bagi para karyawan yaitu di Masjid Baabul Munawar, yang berada di deep mile level zone.

Masjid ini berdiri pada 2017 dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia sebagai masjid dengan lokasi terdalam dari permukaan tanah (1.700 meter di bawah permukaan tanah).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Freeport Resmi Support Persipura Rp 8,5 Miliar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler