Nilai Perdagangan Indonesia dan Vietnam Terus Meningkat

Rabu, 12 September 2018 – 09:10 WIB
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana disambut dalam upacara militer saat tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Selasa (11/9). Foto: Setpres RI

jpnn.com, HANOI - Indonesia dan Vietnam berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya kerja sama di sektor perdagangan.

Tercatat, tren perdagangan kedua negara yang meningkat beberapa waktu lalu akan terus digali potensinya dan dikembangkan untuk kemajuan bersama.

BACA JUGA: Era Jokowi, Pertamina Bisa Jadi Tuan di Negeri Sendiri

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama usai bertemu dengan Presiden Vietnam Tr?n ??i Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi pada Selasa (11/9).

“Dalam tiga tahun belakangan ini tren perdagangan kita cukup baik dan mencapai nilai USD6,8 miliar. Kita ingin nantinya pada tahun 2020 perdagangan kita bisa mencapai USD10 miliar," ujar Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi.

BACA JUGA: Super Junior Pamer Foto Bareng Jokowi, Begini Gayanya

Salah satu upaya yang hendak dilakukan kedua negara ialah menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan yang saat ini masih terjadi. Termasuk ekspor produk otomotif Indonesia.

“Saya tadi telah meminta perhatian Presiden Tr?n ??i Quang agar hambatan-hambatan perdagangan dapat dihilangkan, termasuk produk-produk otomotif Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA: Jokowi Ingin Ciliwung Seperti Sungai Cheonggyecheon di Korea

Dalam kesempatan itu, suami Iriana juga menyampaikan keinginan para investor Indonesia untuk mengembangkan investasinya di Vietnam. Untuk diketahui, investor Indonesia merupakan salah satu investor tertua dan pertama yang ada di negara itu.

“Tadi saya menitipkan kepada Presiden Tr?n ??i Quang untuk dapat melindungi investor Indonesia dan memberikan perlakuan yang adil dan baik," imbuhnya.

Indonesia dan Vietnam juga akan meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang lainnya. Keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam hal pemberantasan pencurian ikan ilegal di perairan masing-masing. Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan joint communique IUU (illegal, unreported, and unregulated) Fishing.

Kemudian, baik Presiden Jokowi dan Presiden Tr?n ??i Quang juga sepakat untuk mengintensifkan penyelesaian pembahasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Di bidang perdamaian, Presiden Ketujuh RI menyinggung masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS). Berkaitan dengan itu, Indonesia menyambut baik kemajuan dari proses negosiasi code of conduct di LTS. Hal itu diyakini akan berkontribusi besar dalam memastikan Laut Tiongkok Selatan menjadi kawasan yang aman, adil, dan damai.

Sebelum pernyataan pers bersama kedua pemimpin negara melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri sejumlah menteri dari masing-masing negara. Dalam kesempatan itu, kedua negara telah menandatangani 2 nota kesepahaman yang disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan Presiden Tr?n ??i Quang.

Kedua nota kesepahaman dimaksud ialah Rencana Aksi Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam 2019-2023 yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Vietnam serta Komunike Bersama untuk memerangi penangkapan ikan ilegal serta mempromosikan tata kelola perikanan berkelanjutan yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam.

Turut hadir dalam pertemuan bilateral tersebut ialah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai, Hanoi, Vietnam, Selasa (11/9), setelah menempuh perjalanan selama hampir 4 jam dari Korea Selatan.

Saat tiba, Presiden dan rombongan disambut oleh Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi dan Kepala Protokol Negara Vietnam Mai Phuoc Dung. Ada juga beberapa pejabat tinggi Vietnam, antara lain Kepala Kantor Presiden Vietnam Dao Viet Trung, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang, dan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, turut menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat.

Setibanya di hotel tempat menginap selama berada di Hanoi, sejumlah masyarakat Indonesia yang berada di Vietnam menyambut kehadiran Jokowi dan Iriana. Dengan mengenakan kaus merah bergambar peta Indonesia dan tulisan “Selamat datang di Hanoi (dalam bahasa Vietnam) Bapak Presiden Joko Widodo”, mereka tampak antusias menyambut kehadiran Kepala Negara.

Presiden bersama Iriana kemudian menuju Istana Kepresidenan Vietnam untuk melaksanakan serangkaian upacara kenegaraan. Antara lain penyambutan kenegaraan diakhiri dengan jamuan santap malam dari Presiden Vietnam Tran Dai Quang pada malam harinya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sowan ke Ibu Sinta Wahid, Begini Permintaan Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler