Nilai Perdagangan Menurun, Ini Harapan Jokowi ke PM Spanyol

Minggu, 09 Juli 2017 – 03:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan PM Spanyol di sela-sela KTT G20, Jumat (7/7). Foto: setpres

jpnn.com, JAKARTA - Nilai transaksi perdagangan antara Indonesia dan Spanyol mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.

Hal ini adalah salah satu isu yang diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy Brey.

BACA JUGA: Simak! Jokowi Peringatkan Negara Tetangga Soal ISIS

Pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT G20, Jumat (7/7), berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hamburg Messe Und Congress.

“Saya ingin tekankan pentingnya mengupayakan agar trend negatif nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir yang menurun 5,76 persen tiap tahunnya dapat ditingkatkan,” kata Jokowi di awal pertemuan.

BACA JUGA: Indonesia Perkuat Kerja Sama Investasi dengan Korsel

Suami Iriana mengatakan, dengan adanya kesepakatan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), nantinya akan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, termasuk dengan Spanyol.

“Untuk itu, saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk percepatan penyelesaian negosiasi IEU – CEPA,” ujar Jokowi kepada PM Spanyol.

BACA JUGA: Presiden ke Aceh hanya untuk Beri Ucapan Selamat pada Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah

Isu produk kelapa sawit Indonesia yang mengalami kampanye negatif di pasar Eropa juga disinggung oleh Jokowi. Dia berharap Spanyol dapat memberlakukan produk kelapa sawit Indonesia secara adil.

Sebagaimana kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu Indonesia melalui FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan yang telah diberlakukan.

“Saya juga berharap, Spanyol dapat mendukung upaya Indonesia agar model kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu melalui FLEGT dapat juga dibuat untuk sawit,” ucap dia.

Dalam pertemuan singkat itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Airbus Defence and Space, yang telah menetapkan Bandung sebagai pusat perakitan untuk pasar Asia Pasifik. Hal itu makin menetapkan Spanyol sebagai mitra penting Indonesia dalam kerja sama industry strategis.

Di akhir pertemuan, PM Spanyol mengulangi kembali dukungan Spanyol terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Enggak Usah Belagu Mencari Citra, Ikuti Saja, Gitu Loh...


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler