Ninja Sawit Merajalela di Mukomuko, Petani Resah

Minggu, 11 Agustus 2024 – 19:10 WIB
Kondisi salah satu pohon kelapa sawit di Desa Tanjung Mulya, Kabupaten Mukomuko yang baru dipanen oknum tidak bertanggung jawab atau dicuri, Minggu (11/8/2024). Foto: ANTARA/Ferri.

jpnn.com, MUKOMUKO - Aksi pencurian tandan buah segar kelapa sawit yang baru dan selesai dipanen dari pohonnya meresahkan para petani di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. 

Petani bernama Endang Supandi, asal Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko mengatakan pencurian itu sudah terlalu sering.

BACA JUGA: Oknum Anggota DPRD Ditahan Polisi Terkait Kasus Pencurian Kelapa Sawit

"Kami baru mau memanen buah sawit, tetapi buah itu sudah dicuri, dan kejadian ini tidak hanya sekali saja, tetapi sering dan kejadian ini menimpa sejumlah petani," kata Endang saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Endang Supandi yang merupakan mantan karyawan PLN itu berkebun kelapa sawit di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA: Dooor! Polisi Ditembak Pencuri Kelapa Sawit, Lehernya Terluka

Ia mengatakan, dia mengetahui pencurian tandan buah segar kelapa sawitnya ketika dia mau ke kebun untuk memanen buah kelapa sawitnya itu.

Ia menambahkan, hampir sekitar 50 persen tandan buah segar kelapa sawit di lahan seluas dua hektare miliknya itu dicuri, dan tidak ada petani di sekitar kebunnya yang mengetahui pelaku pencurian tersebut.

BACA JUGA: Tepergok Saat Beraksi, Pencuri Kelapa Sawit Tewas Diterjang Peluru

"Bukan hanya buah sawit saya saja yang dicuri, buah sawit dekat kebunnya juga dicuri dan petani di sekitar lokasi kebun sawit ini sudah sering kehilangan buah sawit," ujarnya.

Terhadap maraknya aksi pencurian buah sawit ini, menurutnya, seharusnya aparat penegak hukum (APH) menurunkan personel untuk menelusuri siapa pelaku pencurian buah sawit petani tersebut.

Terhadap kejadian ini, ia menyatakan siap mengungkapkan peristiwa pencurian buah sawit ini kepada APH setempat agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Menurutnya, maraknya aksi pencurian buah sawit ini membuat petani mengalami kerugian karena biaya operasional mulai dari pupuk dan racun rumput tidak sebanding dengan hasil panen.

Ia yakin, para pelaku pencurian buah sawit petani ini tidak satu atau dua orang tetapi lebih dan menggunakan kendaraan, dan para pelaku ini dianggap sudah spesialis dalam hal melakukan pencuri buah sawit.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler