jpnn.com, SAO PAULO - Nissan Brasil dan Universitas Federal Santa Catarina (UFSC) telah menandatangani nota kesepakatan pengujian baterai kendaraan listrik (EV) yang akan digunakan pada masa depan.
Dalam perjanjian tersebut, Nissan dan UFSC akan melakukan riset terlebih dahulu seberapa lama kekuatan baterai yang digunakan kendaraan listrik Nissan. Sebagai awalan, Nissan akan memasok UFSC dengan enam baterai Nissan LEAF, yang telah digunakan dalam taksi di São Paulo dan Rio de Janeiro.
BACA JUGA: Wuling E100 Diklaim Dapat Menempuh dari Jakarta - Bandung
Presiden Nissan Brasil Marco Silva mengatakan, di seluruh dunia Nissan telah membentuk kemitraan dengan tujuan mengintegrasikan kendaraan listrik kepada masyarakat dan mempromosikan mobilitas listrik.
"Ketahanan baterai dan pasokan yang tinggi sangat penting bagi Nissan untuk kendaraan listriknya. Di Brasil, kami menggandeng peneliti dari Universitas Federal Santa Catarina untuk menguji potensi pada baterai kami," ujar Silva.
BACA JUGA: GIIAS 2018: Harga Nissan Terra Beda Tipis dengan Fortuner
Silva menambahkan, USFC akan melakukan penelitian sejauh mana potensi baterai kendaraan listriknya dalam hal penyimpanan energi dan mengumpulkan daya secara independen.
Sementara ditempat yang sama Ricardo Ruther, Koordinator Laboratorium Fotovoltaik UFSC menuturkan, kerja sama dengan Nissan sangat penting baginya. Karena dia akan menyatukan dua pilar penelitian, yaitu mobilitas listrik dan penyimpanan energi.
BACA JUGA: Jokowi Beber Tantangan Industri Otomotif ke Depan
"Kami sangat gembira bisa menjalin kerja sama dengan Nissan untuk melakukan penelitian sampai sejauh mana kekuatan baterai tersebut," imbuh Ruther. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BLITS, Mobil Listrik Karya UBL - ITS Akan Jelajahi Indonesia
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian