jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro menyoroti langkah Presiden Jokowi yang baru memerintahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeli alat-alat early warning system, setelah marak terjadi bencana.
Terakhir tsunami di Selat Sunda yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan, membuat ratusan warga meninggal dunia.
BACA JUGA: Salah Beritakan Band Seventeen, Media Prancis Dikritik Fan
Menurut Nizar, bisa disimpulkan bahwa keselamatan rakyat bukan menjadi prioritas Presiden Jokowi. "Infrastruktur sudah menjadi ambisi yang superkalap. Sementara nyawa rakyat didudukkan pada barisan buncit," kata Nizar menjawab JPNN, Selasa (25/12).
Buktinya, ungkap Nizar, dalam kasus tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), alat pendeteksi tsunami juga tidak berfungsi. Dia menegaskan, hal tersebut tidak dijadikan pelajaran untuk segera mengecek keberadaan pendeteksi tsunami secara menyeluruh.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Harus Bertanggung Jawab
"Akibatnya, kasus Palu terulang di Anyer, Banten. Tidak ada peringatan dini akibat alat pendeteksi tsunami tidak berfungsi," paparnya.
Mestinya, lanjut Nizar, perawatan dan penjagaan keberadaan alat pendeteksi tsunami mendapatkan prioritas utama. "Seperti yang sudah-sudah, kita ribut setelah terjadi bencana," tegas anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, itu.
BACA JUGA: Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang
Padahal, lanjut dia, dalam kasus tsunami Palu sudah ada pernyataan kepala BNPB bahwa alat pendeteksi tsunami tidak berfungsi karena aksi vandalisme dan pencurian. "Namun pernyataan tersebut dianggap angin lalu dan tidak ada tindak lanjut," kata mantan anggota Komisi V DPR, itu.
Nah, kata dia, sekarang ribut lagi soal pendeteksi tsunami yang tidak berfungsi sehingga mengakibatkan korban banyak. Sudah saatnya pemerintah memprioritaskan penjagaan dan keberadaan alat pendeteksi tsunami.
"Keledai saja tidak akan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya," tuntas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra, itu.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memerintahkan BMKG segera melakukan pengadaan alat peringatan dini tsunami. Hal itu guna mencegah jatuhnya korban jiwa dari bencana alam tsunami yang terjadi berulang di Indonesia.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Harus Bertanggung Jawab
"Saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua, kepada masyarakat," kata Jokowi di sela-sela meninjau dampak tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, alat haruslah tipe terbaik sehingga bisa memberi peringatan yang andal. Sebab alat pendeteksi tsunami yang dimiliki BMKG saat ini hanya bisa mendeteksi tsunami akibat gempa tektonik. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerak Cepat Astra untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Redaktur & Reporter : Boy