Nobelis Anti-Amerika Meninggal Dunia

Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:13 WIB
ANTI AMERIKA : Salah satu foto Harold Pinter usai menerima Nobel sastra pada 2005. Pinter yang dikenal sebagai dramawan anti kebijakan luar negeri AS meninggal di usia 78 akibat kanker. Foto : AP
LONDON - Dramawan terkemuka Inggris peraih Nobel Sastra 2005, Harold Pinter, tak akan lagi merasakan derita kanker yang menggerogotinyaDia telah menutup mata untuk selama-lamanya pada Rabu (24/12) di usia 78 tahun

BACA JUGA: Tiongkok Perangi Perompak Somalia



Berita kematian Pinter itu diwartakan istrinya, Lady Antonia Fraser, tepat pada hari bahagia umat kristiani, Natal (25/12)
''Dia itu baik, sangat membanggakan hidup bersamanya selama 33 tahun

BACA JUGA: Wartawan BBC Terancam 15 Tahun

Dia tak akan terlupakan,'' katanya kepada harian Inggris, The Guardian


Sepanjang hidup, Pinter sering tampil dalam berbagai pertunjukan

BACA JUGA: Ledakan di Apartemen, 19 Tewas

Diantaranya, The Birthday Party, The Dumb Waiter, dan The HomecomingPenampilan perdananya, The Room, dihelat pada 1957Karya gemilangnya yang hingga kini tetap dikenang adalah The Care Taker pada 1960.

Salah satu yang jadi ciri khas penampilannya adalah pemakaian kata-kata slang produksi lokal dari kampung aslinya di bagian timur LondonBahkan, kata-kata produksi Pinter telah menjadi bahasa keseharian di InggrisKosa kata olahan Pinter, seperti Pintersque, masuk dalam kamus Inggris, Oxford English Dictionary.

Kebiasaannya manggung teater berhenti pada 2005Energinya dialihkan ke penulisan syair-syair puisi, kendati masih tetap terlibat acting dan penulisan skenario.

Setelah didiagnosis menderita kanker tenggorokan (oesophagus) pada 2002, dia masih kembali ke panggungBahkan, dia menerima penghargaan bergengsi berkat penampilan apik bermonolog dalam Krapp's Last Tape di London pada 2006.

Pada akhir-akhir masa hidupnya, dia adalah kritikus pedas perang Iraq yang dikomandani Amerika Serikat pada 2003 dan turut didukung InggrisDia mengatakan invasi tersebut sebagai tindakan bandit yang mengacaukan hukum internasional.

"Harold adalah figur politik, seorang yang setia memosisikan diri menentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan InggrisTapi, sebenarnya, dia adalah sahabat yang setia dan murah hati,'' kata Michael Billington, penulis biografi Pinter(ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Petinggi Tiongkok Dihukum Gantung Karena Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler